Entertainment

Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis: Adaptasi Penuh Emosi dari Lagu “Runtuh”

bolehkah sekali saja ku menangis
(c) Sinemaku Pictures

PROGRES.ID – Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis adalah film terbaru yang diadaptasi dari lirik lagu populer Runtuh yang dinyanyikan oleh Feby Putri.

Lagu ini sempat viral di Indonesia, dan potongan liriknya kini diangkat menjadi judul film yang penuh dengan emosi dan menggugah perasaan.

Diproduksi oleh Sinemaku Pictures dan disutradarai oleh Reka Wijaya Kusuma, film ini menghadirkan deretan bintang ternama Indonesia.

Prilly Latuconsina memerankan karakter utama, Tari, dan beradu akting dengan Pradikta Wicaksono sebagai Baskara. Selain mereka, deretan pemeran pendukung yang turut memeriahkan film ini meliputi Antonio Blanco Jr., Shania Gracia, Ummy Quary, Kristo Immanuel, Widi Mulia, Kenya Nindia, Dayu Wijanto, Surya Saputra, dan Dominique Sanda.

Film yang dijadwalkan rilis serentak di bioskop pada 17 Oktober 2024 ini mengisahkan bagaimana banyak orang terpaksa menyembunyikan rasa sakit di balik senyuman.

Ceritanya sangat relevan dengan kondisi banyak remaja masa kini yang merasa harus selalu terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya sedang menghadapi beban berat dalam hidup.

Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis

Kisah ini berfokus pada sosok Tari (diperankan oleh Prilly Latuconsina), seorang perempuan muda yang harus berjuang seorang diri untuk melindungi ibunya dari ayah yang kejam dan abusive. Trauma yang dialami sejak kecil membuat Tari terbiasa menyembunyikan kesedihan dan rasa sakitnya, terpaksa terus tersenyum meski hatinya hancur.

Namun, seiring waktu, Tari tidak lagi mampu memendam rasa sakit yang menumpuk. Dia merasa lelah berpura-pura bahagia. Di titik terendah dalam hidupnya, Tari menemukan sebuah komunitas bernama Support Group, tempat di mana ia dan orang lain bisa berbagi pengalaman hidup. Di sana, Tari bertemu dengan Baskara (Pradikta Wicaksono), seorang pria yang juga tengah berjuang melawan emosinya yang tak terkontrol akibat tekanan hidup dan ekspektasi yang menghimpitnya.

Pertemuan dengan Baskara serta anggota Support Group lainnya membawa perubahan besar dalam hidup Tari. Namun, pertanyaannya adalah: Apakah Tari bisa mengatasi trauma masa lalunya dan membebaskan diri dari beban yang selama ini dia pendam? Akankah dia bisa berhenti berpura-pura dan akhirnya merasakan kebebasan emosional yang ia idamkan?

Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis tak hanya menyuguhkan drama penuh emosi, tetapi juga pesan kuat tentang pentingnya berbagi beban dan menemukan dukungan dari orang lain. Jangan lewatkan film ini yang akan tayang di bioskop pada 17 Oktober 2024, dan saksikan perjalanan emosional Tari dalam menemukan kekuatannya untuk bangkit dari luka masa lalunya.

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version