PROGRES.ID– Studio A24 telah mengumumkan rencana untuk memproduksi sebuah film biopik tentang miliarder Elon Musk, yang akan disutradarai oleh Darren Aronofsky.
Kabar ini dikonfirmasi dalam laporan eksklusif oleh Variety pada Jumat (10/11/2023).
Musk sendiri juga memberikan konfirmasi melalui responsnya terhadap berita yang muncul di X, dengan menyatakan kegembiraannya atas keterlibatan Aronofsky dalam proyek ini.
“Senang Darren mengerjakannya. Dia adalah salah satu yang terbaik,” cuit Elon Musk melalui X, (10/11/2023).
Variety melaporkan bahwa film ini akan didasarkan pada biografi Elon Musk yang ditulis oleh Walter Isaacson. Buku tersebut dirilis pada September 2023.
Menurut sumber, beberapa studio dan pembuat film bersaing sengit untuk mendapatkan hak adaptasi dari buku tersebut. Studio A24 akhirnya terpilih setelah mengajukan penawaran terbaik.
Ini akan menjadi kedua kalinya karya biografi Isaacson diadaptasi ke layar lebar, setelah sebelumnya ia menulis biografi Steve Jobs yang kemudian diangkat menjadi film dengan judul yang sama, diperankan oleh Michael Fassbender.
Selain itu, A24 telah resmi mengontrak Darren Aronofsky sebagai sutradara. Aronofsky, yang sebelumnya merilis film The Whale yang membawa Brendan Fraser meraih Piala Oscar pertamanya, dikenal dengan gaya surealis dan pendekatannya yang kaya akan unsur psikologis dalam karyanya seperti Requiem for a Dream (2000), Black Swan (2010), Noah (2014), dan Mother! (2017).
Meskipun demikian, belum ada informasi resmi mengenai plot yang akan diusung oleh Aronofsky untuk proyek ini. Begitu pula dengan pemain yang akan terlibat serta jadwal perilisan film.
Elon Musk terkenal sebagai miliarder yang namanya melambung saat mendirikan perusahaan manufaktur pesawat luar angkasa, SpaceX, pada 2002. Ia juga merupakan investor awal Tesla dan kemudian menjabat sebagai chairman, product architect, dan CEO perusahaan tersebut.
Meskipun dikenal dengan kesuksesannya, Musk juga sering menjadi sorotan atas sejumlah kontroversi. Salah satunya adalah keputusannya untuk mengakuisisi Twitter seharga US$44 miliar yang kemudian diikuti dengan kebijakan kontroversial, seperti pemecatan staf kunci, biaya langganan bagi pengguna, dan perubahan nama platform menjadi X.
Elon Musk saat ini merupakan orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan mencapai US$200 miliar pada Oktober 2023, menurut laporan Bloomberg dan Forbes
