Entertainment

Senjata Nuklir Rusia, Hanya Boleh Digunakan dalam Empat Skenario Berani Mati

istimewa

PROGRES.ID– Suaranya bergema di dunia geopolitik: Rusia, negara raksasa yang membawa beban besar sebagai pemilik senjata nuklir. Senjata nuklir kembali menghantui dunia ketika ancaman penggunaannya muncul di tengah krisis Rusia-Ukraina yang berkecamuk. Reuters, mengungkapkan bahwa Rusia memiliki panduan unik dalam melontarkan maut dari senjata nuklirnya.

Panduan ini terkuak dari doktrin yang diungkapkan pada tahun 2020 yang lalu. Namun, ada sesuatu yang membuatnya menonjol – Rusia hanya diperkenankan melepaskan kengeriannya ini dalam empat situasi langka.

Pertama, pintu nuklir hanya akan terbuka jika senjata nuklir atau senjata pemusnah massal mengancam negeri ini atau sekutunya. Sebuah respons keras untuk melindungi tanah air dan hubungan strategis yang terjalin.

Kedua, untuk merespons peluncuran rudal balistik yang terdeteksi melakukan penargetan terhadap Rusia atau sekutunya sebagai sasaran. Doktrin ini menggambarkan betapa seriusnya tanggung jawab untuk menangkis ancaman semacam itu.

Ketiga, jika tercatat serangan terhadap situs-situs kritikal pemerintah atau militer yang dapat membahayakan kemampuan kekuatan nuklir Rusia, maka pintu gerbang nuklir Rusia akan terbuka.

Keempat, situasi paling menegangkan: jika Rusia terancam oleh senjata konvensional yang terus menerus. Ini adalah momen ketika keberadaan negara dalam bahaya. negara ini berdiri di ambang kepunahan, dan dalam keputusan penuh keberanian, senjata nuklir dapat dipanggil untuk menggagalkan nasib kelam negaranya.

Dari ancaman terhadap tanah air hingga pertahanan sekutu, dari situasi kritis hingga ambang kehancuran – doktrin ini mengisyaratkan bahwa penggunaan senjata nuklir oleh Rusia adalah sebuah kemungkinan tragis namun terkendali, hanya terjebak dalam keadaan yang menakutkan dan penuh tantangan.(arm)

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version