Tutup


Entertainment

Sinopsis Film New Fist of Fury (1976), Laga Klasik Jackie Chan Melawan Penindasan Kolonial

Progres.id
×

Sinopsis Film New Fist of Fury (1976), Laga Klasik Jackie Chan Melawan Penindasan Kolonial

Sebarkan artikel ini
new fist of fury
New Fist of Fury

PROGRES.ID – New Fist of Fury adalah film seni bela diri klasik tahun 1976 yang disutradarai oleh Lo Wei dan dibintangi oleh legenda bela diri, Jackie Chan.

Film ini merupakan sekuel tidak resmi dari Fist of Fury (1972) yang dibintangi Bruce Lee, dengan fokus pada generasi penerus yang melanjutkan perjuangan melawan penindasan kolonial.

Cerita berlatar belakang di Taiwan pada era pendudukan Jepang. Setelah kematian Chen Zhen, tokoh utama dalam Fist of Fury, Jepang semakin menekan sekolah-sekolah bela diri Tiongkok, termasuk perguruan Jingwu.

Sekelompok murid Jingwu yang tersisa, dipimpin oleh Li Er (diperankan oleh Jackie Chan), mencoba melarikan diri ke Taiwan untuk menghindari penganiayaan.

Li Er awalnya hanyalah seorang pencopet muda yang tidak tertarik pada seni bela diri. Namun, ketika ia bertemu murid-murid Jingwu dan menyaksikan bagaimana mereka berjuang untuk mempertahankan tradisi dan martabat mereka, hatinya berubah.

Dengan bantuan murid senior Jingwu dan dorongan dari adik perempuan Chen Zhen, Li Er perlahan mulai mempelajari kung fu. Ia menyadari pentingnya melawan penindasan serta menjaga kehormatan bangsanya.

Film ini menyoroti perjuangan moral dan fisik Li Er yang bertransformasi dari pemuda yang apatis menjadi seorang pejuang bela diri yang berani. Dengan kombinasi aksi bela diri yang mengesankan, New Fist of Fury menampilkan pertarungan antara para murid Jingwu melawan penguasa Jepang yang berusaha menghancurkan budaya dan seni bela diri Tiongkok.

Meski New Fist of Fury tidak meraih popularitas yang sama dengan pendahulunya, film ini menjadi salah satu tonggak awal dalam karier Jackie Chan dan menampilkan perannya yang serius sebelum ia dikenal sebagai bintang aksi komedi.

Film ini menampilkan tema-tema klasik seperti keberanian, penghormatan terhadap tradisi, serta perlawanan terhadap penjajahan, dengan latar belakang seni bela diri yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!