Sinopsis Film Sengatan Kobra: Aksi Laga Mistis Barry Prima yang Melegenda

sengatan kobra
Film Sengatan Kobra

PROGRES.ID – Film Sengatan Kobra (1986) adalah salah satu film laga legendaris Indonesia yang menyatukan aksi keras, drama emosional, dan sentuhan mistis khas era 1980-an. Disutradarai oleh Ackyl Anwari, film ini menampilkan Barry Prima sebagai pemeran utama, didukung oleh Teddy Purba, Baron Hermanto, Lia Fadilla, dan Mardali Syarief.

Dengan latar desa yang kental nuansa mistik dan budaya lokal, Sengatan Kobra menghadirkan kisah penuh dendam, cinta, dan perjuangan melawan kutukan maut.

Kisah Seorang Pria yang Dihantui Sengatan Kobra

Cerita berpusat pada Johny (Barry Prima), seorang pria tangguh yang hidupnya berubah total setelah disengat ular kobra misterius — sengatan yang bukan hanya mematikan, tapi juga mewariskan kekuatan gaib sekaligus kutukan mengerikan.

Peristiwa itu bahkan merenggut nyawa ayahnya, meninggalkan Johny dalam trauma dan penderitaan batin yang mendalam.

Dalam upayanya mencari kesembuhan, Johny memutuskan untuk pergi ke desa sahabat lamanya, Rasyid (Baron Hermanto). Namun di desa itulah, takdir membawanya ke dalam jaringan konflik dan misteri yang jauh lebih berbahaya dari yang ia bayangkan.

Cinta dan Dendam di Tengah Kutukan

Di desa Rasyid, Johny bertemu dengan Santi (Lia Fadilla) — adik Rasyid yang diam-diam menaruh hati padanya. Namun kisah cinta mereka tak berjalan mulus, karena hadirnya Salim (Teddy Purba), seorang pria bengis yang memendam dendam lama terhadap Rasyid.

Salim bukan hanya ingin merebut Santi, tapi juga berencana menghancurkan Rasyid dan desa tempat mereka tinggal. Di sisi lain, Mang Oyong (Mardali Syarief) berusaha membantu Johny menemukan obat penawar dari kutukan kobra yang masih menghantui tubuhnya.

Namun setiap langkah penyembuhan membawa Johny semakin dekat dengan kebenaran gelap di balik semua peristiwa tragis itu.

Pertarungan Hidup dan Mati

Konflik memuncak ketika rencana jahat Salim terungkap. Johny yang sudah pulih dari kutukan akhirnya harus menghadapi musuh bebuyutan itu dalam duel klimaks yang menegangkan.
Pertarungan mereka bukan sekadar adu fisik, tetapi juga pertempuran spiritual antara manusia dan kekuatan gaib.

Dengan latar alam pedesaan Cileungsi, Bogor, yang eksotis, film ini menampilkan adegan laga penuh energi dan koreografi khas Barry Prima yang membuat Sengatan Kobra menjadi tontonan yang menegangkan dari awal hingga akhir.

Kekuatan Sinematik dan Warisan Film Laga Indonesia

Selain menyuguhkan aksi laga intens, Sengatan Kobra juga mengandung nuansa horor mistik dan pesan moral tentang perjuangan manusia melawan nasib.
Film ini menyoroti tema keberanian, cinta, dan pengorbanan, yang membuatnya tetap relevan dan menarik ditonton hingga kini.

Didukung akting memukau Barry Prima dan Teddy Purba, serta sinematografi yang kuat untuk ukuran era 1980-an, Sengatan Kobra menjadi salah satu film yang menegaskan kejayaan film aksi Indonesia klasik.

Data Film

  • Judul: Sengatan Kobra
  • Tahun Rilis: 1986
  • Genre: Aksi, Horor, Drama
  • Sutradara: Ackyl Anwari
  • Pemeran Utama: Barry Prima, Teddy Purba, Baron Hermanto, Lia Fadilla, Mardali Syarief
  • Lokasi Syuting: Cileungsi, Bogor, Jawa Barat

Kesimpulan

Sengatan Kobra (1986) bukan sekadar film laga biasa — ini adalah perpaduan sempurna antara aksi heroik, misteri mistik, dan drama emosional.

Film ini membuktikan kehebatan Barry Prima sebagai ikon laga Indonesia dan menjadi bagian penting dari sejarah perfilman nasional.

Bagi pencinta film aksi klasik Indonesia, Sengatan Kobra adalah film wajib tonton yang menggambarkan semangat perjuangan, kekuatan cinta, dan keberanian melawan kutukan takdir.

Exit mobile version