PROGRES.ID– Film “Bel Canto” yang dirilis pada tahun 2018 menghadirkan cerita yang memukau dan penuh emosi tentang ketegangan antara seni, cinta, dan kebebasan. Disutradarai oleh Paul Weitz, film ini dibintangi oleh Julianne Moore sebagai Roxane Coss, seorang penyanyi sopran Amerika terkenal, dan Ken Watanabe sebagai Katsumi Hosokawa, seorang industrialis Jepang kaya.
Cerita berawal saat Roxane Coss diundang untuk memberikan konser pribadi di pesta ulang tahun Katsumi Hosokawa di sebuah negara fiksi di Amerika Selatan. Roxane adalah penyanyi berbakat yang dihormati di seluruh dunia, dan konsernya dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk duta besar negara dan anggota pemerintah.
Namun, acara ini berubah menjadi mimpi buruk ketika sekelompok pemberontak bersenjata, yang mengincar seorang politisi terkemuka yang hadir di acara tersebut, menyerbu pesta ulang tahun tersebut. Mereka mengambil semua orang sebagai sandera, termasuk Roxane, Katsumi, dan para diplomat.
Selama masa penyanderaan yang berlangsung berhari-hari, terjalinlah hubungan yang tidak terduga antara para sandera dan para pemberontak. Roxane yang memukau dengan suaranya mulai membentuk ikatan khusus dengan salah satu pemberontak, bahkan melalui bahasa musik ketika kata-kata tidak cukup. Sementara itu, Katsumi Hosokawa dan Roxane menemukan persahabatan yang dalam di tengah situasi yang penuh tekanan.
Film ini menggambarkan ketegangan psikologis yang meningkat antara para karakter, konflik batin mereka, dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup dalam situasi yang semakin berbahaya. Roxane dan Katsumi harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan penting tentang arti kebebasan dan nilai kehidupan saat mereka saling memahami dan merasakan musik yang indah yang mereka hasilkan bersama.
“Bel Canto” adalah cerita yang menggugah hati tentang cinta, seni, dan kekuatan musik dalam mengatasi perbedaan budaya dan bahasa. Julianne Moore dan Ken Watanabe memberikan penampilan yang luar biasa dalam menghidupkan karakter-karakter yang kompleks ini. Film ini menghadirkan pertanyaan filosofis yang dalam tentang hak asasi manusia dan harga kebebasan, sambil menggugah perasaan penonton dengan keindahan musik yang mengiringi perjalanan mereka. “Bel Canto” adalah pengalaman sinematik yang tidak akan terlupakan tentang daya tarik universal cinta dan harmoni.(sr)
