Israel Tarik Pasukan dari Gaza, Benarkah Kalah Perang?

tentara israel tampak berdiri
Seorang tentara Israel di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas, 30 Desember 2023. (Foto: Reuters via VOA Indonesia)

PROGRES.ID – Israel mengumumkan bahwa mereka menarik sejumlah tentara dari Jalur Gaza untuk menjalani pelatihan dan istirahat pada Senin (1/1/2024). Langkah ini diambil dalam persiapan menghadapi apa yang disebut oleh pejabat sebagai perang melawan Hamas yang diperkirakan akan berlangsung berbulan-bulan.

Juru bicara militer, Laksamana Muda Daniel Hagan, menyatakan bahwa beberapa anggota tentara cadangan akan kembali ke Israel pekan ini. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban perekonomian dan memungkinkan mereka mengumpulkan kekuatan untuk aktivitas mendatang pada tahun depan, seiring kelangsungan pertempuran yang diperkirakan masih akan berlanjut.

Bacaan Lainnya

AS telah menekan Israel untuk beralih ke operasi dengan intensitas lebih rendah di Gaza, dengan fokus melindungi warga sipil. Sementara itu, pada Senin (1/1/2024), militan Hamas di Jalur Gaza melancarkan serangkaian roket yang memicu sirene serangan udara di seluruh Israel. Meskipun tidak ada laporan tentang kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut, ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut di kawasan tersebut.

Aksi militer Israel di Gaza terus berlanjut dengan serangan darat dan udara. Pasukan Israel melaporkan bahwa serangan tersebut berhasil menewaskan seorang komandan Hamas, Adel Mesmah, yang turut memimpin serangan pada 7 Oktober di Israel Selatan. Sementara itu, Inggris menyatakan komitmennya untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna mencegah ancaman terhadap kebebasan berlayar di Laut Merah setelah serangkaian serangan oleh militan Houthi.

AS juga merespons serangan Houthi dengan menenggelamkan tiga kapal Houthi sebagai tanggapan terhadap serangan mereka terhadap kapal kargo Maersk di Laut Merah. Perkembangan ini menambah kompleksitas situasi di kawasan tersebut, dengan ketegangan yang tetap tinggi.

Sementara konflik berlanjut, kehidupan sehari-hari warga Gaza terus terpukul. Banyak yang mengungsi, dan PBB telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko kelaparan dan penyakit di tengah kondisi cuaca musim dingin yang sulit. PBB juga melaporkan kerusakan serius pada fasilitas penampungan dan kematian personelnya akibat serangan, menunjukkan dampak tragis konflik ini terhadap warga sipil dan personel kemanusiaan.

Pos terkait