Tutup


Islam

Amalan Doa Nabi Musa untuk Mohon Ampunan dan Perlindungan: Inspirasi dari Al-Qur’an

Progres.id
0
×

Amalan Doa Nabi Musa untuk Mohon Ampunan dan Perlindungan: Inspirasi dari Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini
ilustrasi berdoa
Foto: Thirdman/Pexels

PROGRES.ID – Membaca doa adalah salah satu amalan mulia yang dapat dilakukan umat Islam kapan saja, termasuk saat memohon perlindungan dan ampunan dari Allah SWT dalam menjalani setiap aktivitas harian.

Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah doa Nabi Musa AS, yang tak hanya termuat dalam Al-Qur’an, tetapi juga penuh dengan makna mendalam untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.

Nabi Musa AS dikenal sebagai salah satu Rasul Ulul Azmi, yang memiliki keteguhan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan.

Beliau diutus oleh Allah SWT untuk membimbing kaum Bani Israil keluar dari cengkeraman tirani Firaun di Mesir. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Musa sering kali memanjatkan doa-doa yang sarat dengan harapan dan permohonan kepada Allah SWT.

Kumpulan Doa Nabi Musa untuk Mohon Ampunan dan Perlindungan

Berikut adalah beberapa doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa AS, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan bisa diamalkan oleh umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan hidup:

  1. Doa Memohon Keselamatan dari Kezaliman

    Ketika menghadapi ancaman dari pasukan Firaun, Nabi Musa memanjatkan doa untuk memohon keselamatan dari kezaliman. Doa ini tertuang dalam surat Al-Qashash ayat 21:

    فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

    Latin: Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn.

    “Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa, ‘Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.’”

    (Al-Qashash: 21)

  2. Doa Memohon Petunjuk Jalan yang Benar

    Dalam usahanya untuk membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Nabi Musa memohon petunjuk kepada Allah agar senantiasa berada di jalan yang benar. Doa ini tercantum dalam surat Al-Qashash ayat 22:

    وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ

    Latin: Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla ‘asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl.

    “Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Madyan ia berdoa (lagi), ‘Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.’”

    (Al-Qashash: 22)

  3. Doa Memohon Pertolongan Saat Menghadapi Kesulitan

    Ketika berada dalam kondisi lapar dan kesulitan, Nabi Musa berdoa kepada Allah agar diberikan kebaikan dan pertolongan. Doa ini terabadikan dalam surat Al-Qashash ayat 24, yang kemudian Allah kabulkan melalui bantuan dari putri Nabi Syu’aib:

    فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

    Latin: Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.

    “Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.’”

    (Al-Qashash: 24)

  4. Doa Memohon Ampunan dan Perlindungan

    Nabi Musa juga memohon ampunan kepada Allah atas kesalahannya, seperti yang tertulis dalam surat Al-Qashash ayat 16-17. Doa ini adalah bentuk pengakuan atas dosa dan permohonan agar tidak menjadi pendukung bagi orang-orang yang berdosa:

    قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

    Latin: Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm.

    “Musa berdoa, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.’ Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

    (Al-Qashash: 16)

    قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ

    Latin: Qāla rabbi bimā an’amta ‘alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīn.

    “Musa berkata, ‘Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa.’”

    (Al-Qashash: 17)

Mengamalkan Doa-doa Nabi Musa

Doa-doa ini tidak hanya merupakan permohonan perlindungan dan ampunan, tetapi juga menunjukkan bagaimana seorang hamba yang taat dan rendah hati meminta bantuan kepada Tuhannya dalam menghadapi segala cobaan hidup.

Dengan mengamalkan doa-doa Nabi Musa, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!