Pemprov Bengkulu Sabet 3 Kali Berturut-Turut Penghargaan Bappenas

Pemprov Bengkulu
Pemprov Bengkulu meraih penghargaan terbaik III PPD 2022 dari Bappenas (Foto: MC Prov Bengkulu/PROGRES.ID)

**Batas Iklan**

BENGKULU, PROGRES.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Bappenas 2022 kategori terbaik ke-3. Ini membuat Pemprov Bengkulu mencatat tiga kali berturut-turut mendapat penghargaan serupa.

Untuk diketahui, di posisi pertama diraih Provinsi Jawa Barat dan posisi ketiga disabet Provinsi Jawa Timur. Pemprov Bengkulu berhasil bertahan di posisi ke 3 besar dan mengungguli provinsi lainnya di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menuturkan, PPD ini merupakan prestasi bersama dan langkah strategis untuk memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Penghargaan ini adalah berkat kerja keras kita bersama dan harus kita pertahankan. Saya ucapkan terima kasih kepada Bappeda beserta jajaran dinas teknis terkait atas prestasi nasional 3 kali berturut-turut ini,” ungkap Gubernur Rohidin usai mengikuti Pembukaan Musrenbangnas Tahun 2022 secara virtual meeting, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (28/04/2022).

Ia berharap, penghargaan tersebut harus berdampak bagi masyarakat Bengkulu secara luas.

“Penghargaan ini tak harus sampai di sini. Harus ada dampaknya bagi masyarakat, sehingga spirit membangun, semangat kebersamaannya dan timbul rasa percaya diri bahwa daerah ini bisa maju, berkembang dan masyarakatnya sejahtera,” imbuhnya.

Hal terpenting dari diraihnya penghargaan sebagai provinsi terbaik 3 PPD Bappenas 2022 ini, menurut Rohidin, adalah keberhasilan Program Aksi Rafflesia Stunting, sebagai upaya integratif dan kolaborasi multi stakeholder dalam menangani stunting.

Gubernur Rohidin menambahkan, kolaborasi program pencegahan stunting ini tidak terbatas hanya pada penanganan saat bayi lahir, namun juga pada sektor hulu. Ia mengatakan, perlu keterlibatan lembaga terkait seperti Kementerian Agama RI dengan melakukan upaya pencegahan pernikahan dini, termasuk Pengadilan Tinggi Agama dan Perguruan Tinggi untuk menyampaikan edukasi.

“Advokasi calon pengantin bahwa mereka benar-benar siap menikah. Nilai-nilai seperti ini harus kita gerakkan secara bersama-sama. Alhamdulillah penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu sangat signifikan, yaitu dari 19 persen menjadi 6 persen. Ini jangan berhenti di sini tapi tingkatkan terus,” pungkasnya.

Terpisah, Menteri ATR PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa via virtual meeting menyebut, pembangunan nasional pada tahun 2022 diharapkan menjadi kunci Indonesia terlepas dari pandemi Covid-19.

“Pemulihan ekonomi yang didukung oleh formasi struktural diharapkan dapat terwujud demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh tanah air,” tutur Suharso.

 

Baca berita dan artikel lainnya dari Progres.id di Google News

Pos terkait