Tak Pernah Kembali, Daftar 7 Pesawat Antariksa yang Masih Mengeksplorasi Ruang Angkasa

voyager 1
Pesawat antariksa Voyager 1 (NASA)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – Pesawat antariksa merupakan wahana eksplorasi yang dikirimkan ke luar angkasa untuk mempelajari objek-objek astronomi, melakukan penelitian ilmiah, atau melakukan misi eksplorasi di luar bumi. Beberapa pesawat antariksa berhasil mencapai jarak yang sangat jauh dari bumi, mengunjungi planet-planet, bulan, dan bahkan lebih jauh lagi. Berikut ini adalah daftar pesawat antariksa yang berada jauh dari bumi:

  1. Voyager 1 dan Voyager 2: Diluncurkan oleh NASA pada tahun 1977, Voyager 1 dan Voyager 2 adalah dua pesawat antariksa yang paling jauh dari bumi hingga saat ini. Mereka telah melewati heliopause, wilayah luar sistem tata surya yang dipengaruhi oleh angin surya, dan memasuki ruang antarbintang. Voyager 1 kini berada sekitar 22,6 miliar kilometer dari bumi, sedangkan Voyager 2 berjarak sekitar 18,4 miliar kilometer dari bumi.
  2. New Horizons: Diluncurkan oleh NASA pada tahun 2006, pesawat antariksa New Horizons mengunjungi planet katai Pluto pada tahun 2015. Setelah itu, New Horizons terus bergerak lebih jauh ke arah sabuk Kuiper, wilayah di luar orbit planet-neptunus. Pada saat ini, New Horizons telah mencapai jarak sekitar 7,9 miliar kilometer dari bumi.
  3. Pioneer 10 dan Pioneer 11: Dua pesawat antariksa ini merupakan misi eksplorasi pertama yang berhasil meninggalkan tata surya dan memasuki ruang antarbintang. Pioneer 10 diluncurkan pada tahun 1972 dan sekarang berjarak sekitar 12,2 miliar kilometer dari bumi. Pioneer 11 diluncurkan pada tahun 1973 dan berjarak sekitar 15,5 miliar kilometer dari bumi.
  4. Juno: Diluncurkan oleh NASA pada tahun 2011, pesawat antariksa Juno dikirim untuk mempelajari planet raksasa Jupiter. Juno berada pada orbit yang sangat elips dan memiliki periode orbit yang panjang. Pada saat ini, Juno berjarak sekitar 773 juta kilometer dari bumi.
  5. Cassini: Diluncurkan pada tahun 1997, pesawat antariksa Cassini adalah misi gabungan antara NASA, ESA (European Space Agency), dan ASI (Italian Space Agency). Cassini mengorbit planet Saturnus dan juga mengunjungi beberapa bulan di sekitar Saturnus. Misi Cassini berakhir pada tahun 2017 ketika pesawat tersebut diarahkan menuju Saturnus dan terbakar di atmosfer planet tersebut. Pada saat itu, Cassini berjarak sekitar 1,5 miliar kilometer dari bumi.

Pesawat antariksa ini adalah contoh dari prestasi manusia dalam eksplorasi luar angkasa. Meskipun telah berada sangat jauh dari bumi, pesawat-pesawat tersebut tetap berfungsi untuk mengirimkan data dan informasi penting tentang alam semesta yang akan terus memberikan pengetahuan baru bagi umat manusia.

Pos terkait