Christmast Island: Dekat Indonesia Milik Australia, Mayoritas Penduduknya Melayu dan Tionghoa

pulau natal
Christmast Island (Foto: WorldAtlas.com)

**Batas Iklan**

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Pulau Christmas atau Pulau Natal adalah sebuah wilayah teritorial Australia yang terletak di Samudra Hindia.

Pulau ini merupakan sebuah pulau tropis yang menakjubkan dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Meskipun secara geografis berada dekat dengan Indonesia, pulau ini merupakan bagian dari wilayah Australia.

Bacaan Lainnya

Pulau ini memiliki sejarah, kebudayaan, dan ekosistem yang unik, serta menjadi rumah bagi beragam spesies tumbuhan dan hewan langka.

Pulau ini juga dikenal sebagai pulau kepiting merah, karena banyaknya spesies kepiting merah di pulau ini.

Lokasi dan Geografi

Pulau Christmas terletak sekitar 2.600 kilometer di sebelah barat laut Perth, Australia, dan sekitar 360 kilometer di selatan Pulau Jawa, Indonesia. Pulau ini memiliki luas sekitar 135 kilometer persegi, dengan pesisir yang dipenuhi dengan pantai pasir putih yang indah dan air laut yang jernih. Selain itu, pulau ini juga dikelilingi oleh terumbu karang yang mempesona, menjadikannya destinasi populer bagi para penyelam dan penggemar aktivitas air.

Kehidupan di Pulau Christmas

Pulau Christmas memiliki populasi sekitar 2.000 hingga 2.500 penduduk, yang mayoritas adalah warga Australia. Namun, pulau ini juga menjadi rumah bagi beragam kelompok etnis, termasuk warga keturunan Tionghoa, Melayu, Indonesia dan India yang membawa keberagaman budaya dan kuliner yang kaya. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi yang digunakan, namun, banyak penduduk juga fasih berbicara dalam bahasa-bahasa lokal, seperti Bahasa Melayu, Mandarin, Bahasa Minang, Tagalog dan bahasa lainnya.

Kegiatan Ekonomi

Penduduk Pulau Christmas mayoritas bekerja di sektor pariwisata, perdagangan, dan pelayanan publik. Pulau ini juga dikenal dengan produksi fosfat, yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi wilayah ini. Selain itu, pertanian dan perikanan juga menjadi sektor ekonomi yang penting bagi keberlangsungan hidup penduduk.

Keindahan Alam

Selain kehidupan manusia yang beragam, Pulau Christmas juga menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Hutan hujan tropis yang lebat, gua-gua batu kapur yang menakjubkan, dan taman nasional yang luas menjadi rumah bagi beragam spesies unik tumbuhan dan hewan. Pulau ini juga menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai spesies burung laut, termasuk burung kakatua putih, kelelawar, dan kura-kura laut.

Pariwisata

Pulau Christmas menarik banyak wisatawan setiap tahunnya, baik dari Australia maupun mancanegara, yang tertarik dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan budaya yang kaya. Aktivitas populer di pulau ini termasuk snorkeling, menyelam, berjemur di pantai, menjelajahi hutan hujan, dan menikmati kuliner lokal yang lezat.

Kepercayaan

Seorang warga di Pulau Christmast berjalan menuju masjid (Foto: SBS.com.au)

Meski bernama pulau Natal, ternyata agama Kristen ataupun agama Katolik bukan yang terbanyak. Sebanyak 36% penduduknya beragama Budha, Islam menjadi terbanyak kedua, yakni 25%, Katolik 18% serta agama lainnya (Konghuchu, Baha’i dan Thao) sebanyak 21 persen.

Mereka hidup berdampingan dan bertoleransi. Bahkan, pulau ini bisa disebut sebagai pulau teraman dan sangat sedikit tingkat kriminalitas.

Pos terkait