Heboh! Keluhan Warga Dengan Logo Baru di Kantor Twitter “X” Bikin Gempar San Francisco

istimewa

SAN FRANSISKO, PROGRES.ID– Di San Francisco, Amerika Serikat (AS), terlihat sebuah tanda “X” yang megah menyinari kota tersebut. Tanda itu menandai kantor pusat platform perpesanan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dan tempat yang akan dipertahankan oleh Elon Musk untuk perusahaannya. Namun, tampilan logo tersebut menimbulkan keluhan dari pejabat kota dan sejumlah warga setempat.

Pada hari Jumat (28/7/2023), logo “X” yang dipasang di atap kantor pusat di Market Street menuai kekecewaan dari para tetangga sekitar. Mereka mengeluhkan gangguan dari cahaya terang logo tersebut. Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco bahkan turut menyelidiki logo baru ini sebagai respons atas keluhan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Langkah ini diambil setelah unggahan dari Elon Musk, miliarder misterius yang mengakuisisi Twitter dengan harga US$ 44 miliar pada Oktober. Ia mengumumkan keputusan untuk tetap mempertahankan perusahaan tersebut di San Francisco, meskipun kota ini baru saja menghadapi “doom spiral” di mana banyak perusahaan telah pergi.

“San Francisco yang indah, meski orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu,” tulis Musk.

Musk, yang juga CEO perusahaan mobil listrik (EV) Tesla, sebelumnya telah memindahkan kantor pusat Tesla dari California ke Texas pada tahun 2021. Kehadiran perusahaan “X” yang tetap di San Francisco menjadi kabar baik bagi kota yang tengah berjuang bangkit dari dampak pariwisata dan bisnis selama masa pandemi.

Namun, situasi ini belum mendapat dukungan sepenuhnya dari seluruh warga San Francisco. Beberapa penduduk setempat merekam video logo “X” raksasa yang berkedip dan menyala, dan sebagian dari mereka mengkritik cahayanya yang mengganggu.

Seorang pengguna dengan akun @itsmefrenchy123 bahkan mengancam akan merasa marah karena logo yang terang itu dan mengatakan, “Tampaknya logo ini berada tepat di seberang kamar tidur Anda.”

Tanggapan kritis juga datang dari pengguna lain, @DollyMarlowe, yang menulis,

“Saya hanya terkejut dengan kurangnya pertimbangan yang mencolok bagi siapa pun,” tulis pengguna X @DollyMarlowe, dikutip Reuters pada Senin (31/7/2023).”

Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco telah membuka penyelidikan terhadap logo ini, dengan mencurigai bahwa mungkin ada pelanggaran aturan perizinan. Dalam laporan tertulis, seorang inspektur menyatakan bahwa perwakilan perusahaan menolak memberikan akses ke atap untuk pemeriksaan. Namun, perwakilan tersebut menyatakan bahwa logo tersebut hanya bersifat sementara.

Sebagai tanggapan atas berita ini, juru bicara dari Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco tidak dapat dihubungi pada hari Minggu (30/7/2023).(rg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.