Indonesia Siap Luncurkan Satelit Terbesar Se-Asia, Satria-1

Plt Menkominfo Mahfudz Md
Menkominfo Mahfud Md memberikan keterangan pers terkait peluncuran Satelit Satria-1 (Dok. Humas Kemenkominfo)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 akan segera diluncurkan menjadi satelit terbesar se-Asia dan menempati peringkat kelima terbesar di dunia. Keberadaannya sangat penting karena akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.

Arief Tri Hardiyanto, Pelaksana Tugas Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa Satria-1 menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan kapasitas hingga 150 Gigabit per detik (Gbps).

Bacaan Lainnya

“Satria merupakan satelit multifungsi yang dimiliki oleh pemerintah RI dengan teknologi VHTS yang diharapkan dapat menyediakan akses internet dengan kapasitas setara 150 Gbps. Satelit ini akan menjadi yang terbesar di Asia dan menempati peringkat kelima terbesar di dunia dalam hal kapasitas untuk kelas di atas 100 Gbps,” kata Arief seperti yang dilansir dari Detikcom, pada Minggu (18/6/2023).

Kapasitas yang besar ini akan digunakan untuk mengatasi kesenjangan digital di daerah-daerah terpencil di Indonesia yang sulit dijangkau oleh jaringan telekomunikasi seperti BTS atau serat optik. Proyek satelit ini juga termasuk dalam daftar proyek strategis nasional.

Heru Dwikartono, Direktur Jaringan Pasifik Satelit Nusantara (PSN), menyebutkan bahwa Satria-1 akan menjadi satelit terbesar di Asia berdasarkan kapasitas yang dimiliki. Meskipun ada satelit di dunia yang memiliki kapasitas di atas 300 Gbps, seperti satelit ViaSat.

“Alasan mengapa bisa mencapai kapasitas sebesar itu adalah karena wilayah yang dicakupnya bukan hanya Indonesia saja. Jika hanya untuk Indonesia saja, maka satelit akan melayani sedikit wilayah saja, seperti Singapura. Itu akan menjadi tidak efisien dan mahal dalam hal peluncuran dan perangkat,” kata Heru.

Satelit SATRIA diproduksi oleh perusahaan manufaktur antariksa asal Prancis, Thales Alenia Space (TAS). Dengan kapasitas 150 Gbps, satelit Satria-1 memiliki berat sebesar 4,6 ton dengan tinggi 6,5 meter.

Satelit Satria-1 diharapkan dapat mempercepat akses layanan internet yang merata di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Peluncuran satelit ini direncanakan akan dilakukan pada Senin, 19 Juni 2023.

Pos terkait