Jurusan Bahasa Indonesia Pertama Kali Dibuka di Universitas Arab Saudi: Menggali Potensi Budaya dan Pariwisata

Dubes RI
Duta Besar Republik Indonesia di Riyadh Dr. Abdul Aziz Ahmad (kanan), bersalaman dengan Rektor Universitas Majmaah Prof. Saleh Al-Mizil usai penandatanganan Perjanjian Kerjasama peluncuran program Bahasa Indonesia. (Foto: Istimewa)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – Arab Saudi akan menjadi tuan rumah inisiatif baru yang menandai pembukaan jurusan Bahasa Indonesia tingkat universitas untuk pertama kalinya. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan budaya Indonesia di Arab Saudi melalui program yang telah dirancang khusus.

Para pejabat pemerintah, dalam wawancara dengan Arab News pada tanggal 18 Juni 2023, mengumumkan bahwa program Bahasa Indonesia ini akan dimulai bulan depan di Universitas Majmaah yang terletak di wilayah Riyadh.

Bacaan Lainnya

Program Bahasa Indonesia untuk penutur asing ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli, dan merupakan bagian dari upaya Jakarta untuk menginternasionalisasi bahasa tersebut, serta melayani warga yang mengunjungi Arab Saudi untuk umrah dan haji.

Badrus Sholeh, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, dalam wawancara dengan Arab News, menyampaikan, “Dengan semakin banyaknya jemaah umrah yang datang ke Arab Saudi, termasuk dari Indonesia, kebutuhan akan Bahasa Indonesia menjadi semakin penting. Hal ini tidak hanya berarti bahwa lebih banyak orang akan mengenal budaya Indonesia, tetapi juga akan memperkuat potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.”

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia mengirimkan kontingen haji terbesar ke Arab Saudi, dengan sekitar 229.000 jamaah. Selain itu, diperkirakan sekitar 3 juta orang akan melakukan perjalanan Umrah tahun ini.

Pemerintah Indonesia berharap bahwa program ini dapat memberikan dukungan bagi sektor pariwisata di Kerajaan Arab Saudi, sektor yang sedang berkembang pesat dalam rangka rencana diversifikasi Visi 2030.

Program Bahasa Indonesia ini didanai dan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, yang juga melatih tutor untuk mengajar dalam program ini.

Iyus Yusuf, seorang pejabat dari departemen bahasa kementerian, menjelaskan kepada Arab News, “Ini adalah kali pertama kami membuka program Bahasa Indonesia untuk penutur asing di tingkat pendidikan tinggi di sebuah universitas di Arab Saudi. Program ini merupakan upaya untuk memperluas jangkauan Bahasa Indonesia di luar negeri. Kami melakukannya untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.”

Yusuf menambahkan bahwa pemerintah Indonesia juga berharap dapat memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi, dengan harapan program ini akan membantu warga Saudi dalam mempelajari Bahasa Indonesia.

“Petugas imigrasi dan bandara akan dapat melayani jemaah haji Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Hal ini karena mayoritas jemaah haji dari Indonesia adalah orang tua dan mungkin tidak menguasai bahasa Arab.”

Pos terkait