BengkuluBerita Utama

Sembilan Nelayan di Temukan Selamat: Kisah Pencarian yang Menegangkan di Perairan Bengkulu

ilustrasi/istimewa

BENGKULU,PROGRES.ID-  – Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu melaporkan bahwa sembilan nelayan yang sebelumnya hilang kontak di Perairan Lais Kabupaten Bengkulu Utara akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, menyatakan, “Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan kapal nelayan yang hilang kontak dengan jumlah penumpang sembilan orang dan dalam keadaan selamat.” katanya seperti dilansir dari antaranews.com(28/08/2023).

Muslikun melanjutkan, sembilan nelayan ini telah diserahkan kembali kepada keluarga mereka. Dengan penemuan ini, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Sebelumnya, Basarnas Bengkulu telah menginisiasi pencarian terhadap sembilan nelayan yang kehilangan kontak saat sedang melaut di perairan Lais Kabupaten Bengkulu Utara.

Para nelayan ini, dengan inisial JE, DS, EE, DO, ED, ID, EN, EV, dan IN, berasal dari Pantai Bengkulu dan dikenal sebagai nelayan Marlborough.

“Pukul 08.10 WIB Petugas Komunikasi Basarnas Bengkulu menerima info bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal yang kehilangan kontak diperkirakan di Perairan Lais Kabupaten Bengkulu Utara. Mendengar informasi tersebut kami menurunkan tim untuk menuju lokasi guna melakukan pencarian,” kata Muslikun.

Dalam operasi pencarian ini, tim terdiri dari 20 anggota yang berasal dari Kabupaten Mukomuko, ABK Kapal, dan tim penyelamat Basarnas Bengkulu.

Kronologi kejadian ini dimulai pada 27 Agustus 2023 pukul 03.00 WIB, ketika kapal nelayan dengan sembilan orang di atasnya berangkat dari Pantai Bengkulu (Malabrough) menuju Perairan Lais untuk mencari ikan di laut.

Namun, pada pukul 11.00 WIB, kapal ini seharusnya telah tiba di Pantai Bengkulu. Sayangnya, hingga pukul 16.30 WIB, kapal nelayan tersebut belum juga kembali.

Keluarga dan rekan-rekan nelayan segera memulai pencarian dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Sayangnya, pencarian ini tidak membuahkan hasil, dan akhirnya keluarga para nelayan melaporkan insiden ini kepada Basarnas Bengkulu.

Muslikun menjelaskan bahwa dalam upaya pencarian ini, digunakan sejumlah peralatan seperti truk personel, mobil D-Max boks, RIB 01 Bengkulu, RIB 02 Mukomuko, KN 213 Bengkulu, satu unit LCR, satu set peralatan penyelam, satu set aqua eye, peralatan navigasi, komunikasi, dan peralatan medis, serta peralatan APD (alat pelindung diri) untuk tim penyelamat.(albara)

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version