PROGRES.ID, BANDUNG – Di tengah pemberitaan mengenai penggerebekan pelaku bom Panci di Cicendo, Bandung, (27/2/2017) muncul foto yang menarik perhatian para pengguna internet (netizen).
Dalam foto tersebut, seorang polwan tampak berjalan di tengah kerumunan. Tak terlihat raut wajah panik atau takut. Wanita berbaju polisi lengan pendek dan rok selutut itu terlihat mengalungkan kamera sambil memegang ponsel dan mengenakan masker yang menggantung di leher.
Bripda Ismi Aisyah, demikian nama gadis yang November ini genap 24 tahun. Ia merupakan Sekretaris pribadi (sekpri) Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan. Di tengah ketegangan polisi mengepung pelaku teror bom panci, sosoknya mengalihkan fokus dan menjadi perbincangan netizen di media sosial.
“Saya tadi datang dengan Bapak (Kapolda) saat masih berlangsung pembakaran, baku tembak, juga ledakan,” ujar Ismi, dikutip dari detikcom, Senin (27/2).
Bahkan, Ismi juga mengaku sempat masuk ke dalam kelurahan mengikuti Kapolda setelah pelaku dilumpuhkan.
“Iya, tadi saya lihat ke dalam,” kata perempuan yang punya hobi nyanyi dan sempat membuat band Polwan ini.
Sementara itu, ia mengaku tak tahu keberadaannya di TKP ledakan bom panci menjadi perbincangan media sosial.
“Saya nggak tahu, belum lihat medsos. Dari TKP tadi langsung ke kantor bikin surat. Tadi di jalan sempat sih posting foto di IG. Tapi tadi teman ngasih tahu,” tuturnya.
Namun ia mengaku bangga. Foto itu menunjukkan Polwan juga tidak takut berada di situasi yang bisa saja mengancam jiwa.
“Bukti Polwan juga punya keberanian. Demi tugas, kami siap,” tegas Ismi yang baru pertama kali ke lokasi teror ini.
Memang Bertugas Mendokumentasikan Kegiatan Kapolda Jabar
Bripda Ismi mengaku bahwa ia sudah dua tahun bertugas di satker staf pimpinan. Namun, posisinya sebagai sekpri baru pada kepemimpinan Anton Charliyan.
“Kebijakan setiap pimpinan kan beda-beda. Nah, bapak ini peduli sekali dengan medsos, makanya saya diminta mendampingi Bapak untuk mendokumentasikan kegiatan Bapak. Makanya saya bawa kamera,” tutur Ismi, gadis asli Cirebon ini.
Hasil foto yang ia jepret, biasanya di-posting di medsos Kapolda. Terkadang oleh Kapolda langsung, sering juga oleh Ismi.
“Kalau Bapak lagi sibuk, beliau minta tolong saya. Pokoknya saya kerja sesuai arahan beliau,” tandasnya.
Ismi mengaku sangat menikmati profesinya ini. Pekerjaan yang ia cita-citakan sejak kecil.
“Kakak pertama polisi, dia sekarang tugas di Kendari. Mungkin karena lihat kakak, jadi sejak dulu saya ingin jadi polisi,” ujarnya, yang memilih meninggalkan bangku kuliahnya di UPI untuk mendaftar jadi polisi.
Terlebih saat ini ia bisa mendampingi Kapolda Jabar Anton Charliyan.
“Alhamdulillah mendampingi pemimpin yang baik, adil, dan Bapak tidak takut dengan kebenaran. Saya masih ingat ucapan beliau, kebenaran tidak butuh tipu muslihat untuk membuktikannya,” pungkasnya. (dsy)
