PROGRES.ID – Program Studi (Prodi) Manajemen di Universitas Negeri Semarang (Unnes) sedang menjadi trending dan diminati banyak calon mahasiswa. Setidaknya Prodi ini telah menarik minat sebanyak 3.603 pendaftar dalam Seleksi Mandiri (SM) Jalur Nilai Rapor.
Berdasarkan data yang ditemukan pada laman resmi https://sm.unnes.ac.id/jurnal pada Senin pukul 16.30 WIB, terdapat lima program studi di Unnes yang mendominasi peringkat teratas dalam SM Jalur Nilai Rapor.
Program Studi Manajemen menduduki peringkat pertama dengan jumlah pendaftar terbanyak, diikuti oleh Psikologi dengan 3.085 pendaftar, Kesehatan Masyarakat dengan 2.973 pendaftar, Ilmu Hukum dengan 2.846 pendaftar, dan Teknik Informasi dengan 2.409 pendaftar.
Surahmat, selaku Kepala Humas Unnes, menuturkan, Unnes mengalokasikan 50 persen dari kuota penerimaan mahasiswa baru untuk jalur SM, yang terbagi menjadi beberapa kategori, salah satunya adalah berdasarkan nilai rapor.
Selain jalur nilai rapor, Unnes juga menawarkan jalur SM lainnya yang masih akan dibuka, yaitu Jalur UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan Jalur Mandiri Reguler,” jelas Surahmat dikutip dari AntaraNews.com
Pendaftaran untuk jalur nilai rapor akan ditutup pada hari Selasa (27/6/2023), setelah mengalami perpanjangan karena antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendaftar melalui jalur tersebut.
“Jalur UTBK akan dibuka mulai 26 Juni hingga 6 Juli 2023. Sementara itu, jalur mandiri reguler telah dibuka sejak 17 Mei lalu dan akan ditutup pada 9 Juli 2023,” tambahnya.
Jalur Rapor dan UTBK merupakan jalur seleksi tanpa tes. Pada jalur rapor, seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor semester 1-5, dan hanya tersedia untuk siswa “fresh graduate” atau mereka yang lulus pada tahun 2023.
Jalur UTBK juga tidak melibatkan mekanisme tes karena penilaian dilakukan berdasarkan skor UTBK yang telah diperoleh peserta.
Pada jalur mandiri rapor, terdapat beberapa program studi dengan tingkat persaingan yang rendah. Pendidikan Bahasa Prancis menduduki peringkat teratas dengan hanya 50 pendaftar, merupakan jumlah paling sedikit.
Di peringkat kedua, terdapat Sastra Jawa dengan 65 pendaftar, kemudian Pendidikan Bahasa Mandarin dengan 82 pendaftar, Pendidikan Seni Rupa dengan 82 pendaftar, dan Pendidikan Seni Musik dengan 91 pendaftar.
