PROGRES.ID – Triple Threat (2019) merupakan film aksi laga yang mempertemukan para bintang bela diri papan atas dunia dalam satu layar. Disutradarai oleh Jesse V. Johnson, film ini mempertemukan trio aktor Asia—Iko Uwais, Tony Jaa, dan Tiger Chen—dengan para bintang aksi Hollywood seperti Scott Adkins, Michael Jai White, dan Michael Bisping.
Film ini menawarkan aksi pertarungan intens, brutal, dan dikoreografikan dengan sangat rapi. Bagi penggemar martial arts movie, Triple Threat adalah paket lengkap adu teknik dan adrenalin.
Alur Cerita: Misi Pembalasan yang Berubah Menjadi Pertarungan Mematikan
Kisah Triple Threat dimulai ketika sebuah kelompok tentara bayaran elit melakukan serangan brutal di sebuah kamp pemberontak di Thailand. Dalam misi tersebut, terjadi pengkhianatan yang membuat Jaka (Iko Uwais), salah satu penghuni kamp, kehilangan istrinya dan nyaris tewas.
Jaka bertekad membalas dendam kepada para tentara bayaran yang menghancurkan hidupnya.
Di sisi lain, dua mantan anggota tim, Payu (Tony Jaa) dan Long Fei (Tiger Chen), ternyata hanyalah korban yang dimanfaatkan oleh kelompok tentara bayaran tersebut. Mereka dipaksa ikut operasi tanpa mengetahui bahwa targetnya adalah warga sipil.
Misi Pelindungan Seorang Aktivis Kaya
Sementara Jaka mengejar para pembunuh keluarganya, muncul plot baru: seorang ahli waris kaya raya bernama Xian (Celina Jade) menjadi sasaran pembunuhan.
Xian adalah aktivis yang menyerukan perang terhadap organisasi kriminal internasional, dan hal itu membuat nyawanya menjadi incaran. Para pembunuh bayaran—yang dipimpin oleh musuh utama Jaka, Devereaux (Michael Jai White), bersama Collins (Scott Adkins) dan Joey (Michael Bisping)—ditugaskan membungkamnya.
Nasib kemudian mempertemukan Payu dan Long Fei dengan Jaka. Meski awalnya mereka saling berseteru, ketiganya akhirnya menyadari bahwa mereka memiliki tujuan sama: menghancurkan kelompok tentara bayaran tersebut dan menyelamatkan Xian.
Aksi Tanpa Henti: Tiga Jawara vs Para Pembunuh Bayaran
Sejak titik ini, Triple Threat berubah menjadi aksi laga beruntun tanpa banyak jeda. Pertarungan demi pertarungan ditampilkan dengan gaya khas masing-masing:
- Iko Uwais tampil gesit dengan teknik pencak silat.
- Tony Jaa memamerkan gaya Muay Thai dan aksi melompat akrobatik.
- Tiger Chen membawa aliran seni bela diri Tiongkok.
Mereka harus menghadapi musuh yang tidak kalah tangguh:
- Scott Adkins dengan gaya kickboxing yang agresif.
- Michael Jai White sang petarung besar nan bertenaga.
- Michael Bisping, mantan juara UFC yang tampil ganas sebagai tentara bayaran.
Puncak film menampilkan pertarungan final sengit satu lawan satu, di mana Jaka, Payu, dan Long Fei harus menghabisi musuh-musuh terkuat dalam pertarungan jarak dekat yang intens.
Mengapa Triple Threat Wajib Ditonton?
1. Parade Bintang Bela Diri Dunia
Tidak banyak film yang mengumpulkan aktor laga top dalam satu frame. Triple Threat adalah “The Expendables versi martial arts”.
2. Aksi Realistis Tanpa CGI Berlebihan
Pertarungan tangan kosong menjadi fokus utama, sehingga terasa raw dan nyata.
3. Tempo Film Cepat dan Tidak Bertele-tele
Sejak menit awal, film sudah meledak dengan aksi tembak-menembak dan perkelahian brutal.
4. Kolaborasi Internasional
Produksi ini menyatukan aktor dari Thailand, Indonesia, China, dan Amerika—memberi cita rasa global.
Kesimpulan: Film Wajib untuk Pecinta Aksi Bela Diri
Triple Threat adalah film yang memanjakan penonton yang menggemari pertarungan intens dan kecepatan aksi. Dengan jajaran aktor laga terbaik, film ini menjadi salah satu karya terkeren di genre martial arts modern.
Pertempuran epik, kisah balas dendam, hingga kolaborasi tiga jagoan membuat Triple Threat selalu layak ditonton kapan saja.












