PROGRES.ID – Beyond Skyline (2017) merupakan film fiksi ilmiah berlatar invasi alien yang menyajikan aksi nonstop sekaligus visual penuh adrenalin. Disutradarai Liam O’Donnell, film ini menjadi sekuel dari Skyline (2010), namun menghadirkan sudut pandang baru, karakter baru, dan skala pertempuran yang lebih masif.
Film ini dibintangi Frank Grillo, Iko Uwais, Bojana Novakovic, Jonny Weston, hingga Yayan Ruhian—menggabungkan aksi Hollywood dengan bela diri khas Indonesia.
Alur Cerita: Polisi yang Melawan Invasi Alien Demi Menyelamatkan Anaknya
Kisah Beyond Skyline dimulai di Los Angeles. Mark Corley (Frank Grillo), seorang detektif yang sedang mengalami konflik dengan putranya, Trent (Jonny Weston), mendapati dunia tiba-tiba diserang pesawat raksasa alien.
Makhluk asing tersebut menggunakan cahaya biru untuk menyedot manusia ke dalam pesawat, termasuk Trent. Mark berusaha mati-matian menyelamatkannya, namun ia ikut terseret ke dalam kapal alien.
Rahasia di Dalam Kapal Alien
Di dalam pesawat, Mark menemukan bahwa alien justru memanen otak manusia untuk dijadikan pengendali pasukan bio-mekanik mereka. Di sana pula ia bertemu Audrey (Bojana Novakovic), serta seorang manusia yang tersisa dari film pertama.
Namun situasi berubah ketika bayi misterius bernama Rose terlahir di dalam kapal alien. Bayi ini tumbuh secara cepat, memiliki kekuatan khusus yang diyakini sebagai kunci untuk mengalahkan pasukan alien.
Mark akhirnya mencoba melarikan diri, dan nasib membawanya ke tempat tak terduga: Asia Tenggara.
Pertempuran Berlanjut di Asia: Aksi Silat Iko Uwais dan Yayan Ruhian Memukau
Setelah kapal alien jatuh di suatu wilayah Asia Tenggara, Mark bertemu dengan Sua (Iko Uwais) dan Kanya (Pamelyn Chee), anggota kelompok gerilya lokal. Mereka menyadari bayi Rose adalah harapan terakhir untuk menghentikan invasi global.
Dari sinilah film berubah menjadi aksi silat brutal ala Indonesia. Iko Uwais dan Yayan Ruhian tampil garang menghadapi pasukan alien melalui pertarungan jarak dekat.
Mark, Sua, dan Kanya kemudian bekerja sama menyusun strategi menyerang pesawat induk alien—yang ternyata sedang menyiapkan serangan berikutnya.
Pertarungan Terakhir: Manusia Melawan Monster
Klimaks Beyond Skyline menghadirkan perang besar antara manusia dan alien, di mana Mark dan Sua memimpin serangan nekat ke jantung pertahanan alien. Mereka berusaha melindungi Rose, yang selama pertumbuhan cepatnya mulai memperlihatkan kemampuan luar biasa.
Film ditutup dengan lompatan waktu beberapa tahun kemudian, memperlihatkan Rose tumbuh menjadi remaja yang memimpin perlawanan global menghadapi sisa pasukan alien.
Poin Menarik Beyond Skyline
1. Aksi Silat di Film Hollywood
Kehadiran Iko Uwais dan Yayan Ruhian membuat film ini terasa seperti perpaduan film sci-fi dengan The Raid. Gerakan bela diri mereka menjadi daya tarik utama yang membedakan Beyond Skyline dari film invasi alien lain.
2. Skala Cerita Lebih Luas
Tidak hanya berkutat di kota, film ini membawa penonton ke:
- interior kapal alien,
- kota yang hancur akibat invasi,
- hingga hutan tropis yang menjadi markas gerilyawan.
Semua ini membuat film terasa lebih epik.
3. Karakter yang Lebih Emosional
Konflik ayah-anak menjadi penggerak utama cerita. Motivasi Mark menyelamatkan Trent dan melindungi Rose memberikan kedalaman emosional di tengah aksi yang intens.
4. Efek Visual yang Lebih Matang
Dibanding film pertamanya, Beyond Skyline memiliki efek CGI dan desain makhluk asing yang jauh lebih baik berkat teknologi visual terbaru.
Kesimpulan: Film Aksi Sci-Fi yang Wajib Ditonton Pecinta Pertempuran Alien
Beyond Skyline menawarkan kombinasi unik antara aksi Hollywood dan bela diri Indonesia. Energi Frank Grillo berpadu mulus dengan kelihaian Iko Uwais dan Yayan Ruhian, menjadikan film ini salah satu tontonan sci-fi aksi yang paling menarik dari dekade 2010-an.
Bagi penggemar film invasi alien, aksi brutal, atau karya Iko Uwais, Beyond Skyline wajib masuk daftar tontonan.
