PROGRES.ID – Film “Mark Felt” mengisahkan kisah nyata dari seorang tokoh pahlawan yang kurang dikenal, namun memiliki peran besar dalam sejarah politik Amerika Serikat.
Mark Felt, yang lebih dikenal dengan nama samaran “Deep Throat”, adalah seorang pejabat senior di Federal Bureau of Investigation (FBI).
Ia menjadi informan rahasia dalam skandal politik paling terkenal dalam sejarah Amerika Serikat, yaitu skandal Watergate.
Kisah dimulai ketika dua jurnalis, Bob Woodward dan Carl Bernstein, dari The Washington Post, sedang menyelidiki kasus pencurian di Kantor Komite Nasional Partai Demokrat.
Dengan bantuan informasi yang diberikan oleh “Deep Throat”, mereka mulai mengungkap jejak korupsi yang mengarah ke kantor-kantor pemerintahan tertinggi, termasuk ke Gedung Putih itu sendiri.
Mark Felt, dengan risiko besar bagi karir dan keselamatannya sendiri, memutuskan untuk memberikan informasi rahasia kepada Woodward dan Bernstein. Melalui serangkaian pertemuan rahasia di tempat-tempat tersembunyi, Felt memberikan petunjuk-petunjuk yang mengarahkan para jurnalis pada jejak korupsi yang mengakar di dalam pemerintahan.
Dalam perjalanan penyelidikan mereka, Woodward dan Bernstein menemui berbagai rintangan dan ancaman atas keberaniannya dalam mengungkap kebenaran. Namun, dengan tekad yang kuat dan bantuan dari “Deep Throat”, mereka berhasil mengekspos skandal Watergate secara terbuka, yang pada akhirnya mengakibatkan pengunduran diri Presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon.
“Mark Felt” adalah cerita tentang keberanian, integritas, dan pengorbanan seseorang yang memilih untuk berdiri di sisi kebenaran, meskipun dengan risiko besar bagi dirinya sendiri.
Film ini menggambarkan perjuangan seorang pahlawan yang rela menantang kekuasaan demi menjaga integritas dan prinsip-prinsip demokrasi yang teguh.
