Inilah Sultan Ibrahim, Raja Malaysia yang Baru dari Johor

sultan ibrahim iskandar
Sultan Ibrahim (Foto: Istimewa)

PROGRES.ID – Kerajaan Malaysia telah mengumumkan pemilihan Sultan Ibrahim dari negara bagian Johor sebagai Raja Malaysia yang berikutnya. Proses pelantikan Sultan Ibrahim akan berlangsung tahun depan, menyusul akhir masa jabatan Sultan Abdullah yang saat ini menjabat sebagai Raja Malaysia.

Menurut laporan dari AFP pada Sabtu, 28 Oktober 2023, jabatan Raja Malaysia sebagian besar bersifat seremonial, yang mencakup tugas mengawasi penunjukan penting, termasuk pemilihan Perdana Menteri. Raja Malaysia juga memiliki peran sebagai kepala negara mayoritas Muslim di negara tersebut dan bertindak sebagai panglima Angkatan Bersenjatanya.

Bacaan Lainnya

Malaysia memiliki sistem monarki konstitusional yang unik, dengan aturan bahwa pemegang takhta berpindah setiap lima tahun di antara penguasa dari sembilan negara bagian yang ada di Malaysia. Para penguasa ini dipimpin oleh keluarga kerajaan yang memiliki sejarah panjang yang mencapai berabad-abad.

Sultan Ibrahim Sultan Iskandar terpilih sebagai Raja Malaysia ke-17 setelah konferensi para penguasa dilaksanakan di Kuala Lumpur pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Sultan Ibrahim, yang saat ini berusia 64 tahun, akan diresmikan sebagai Raja Malaysia setelah masa jabatan Sultan Abdullah, yang sedang berkuasa, berakhir pada 31 Januari tahun depan. Seremoni penobatan akan diadakan beberapa bulan setelahnya.

Sistem rotasi raja seperti ini telah berlaku sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada tahun 1957. Raja yang akan menyelesaikan masa jabatannya, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, naik takhta resmi pada tahun 2019.

Sultan Ibrahim berasal dari keluarga Kerajaan Johor yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar. Dia juga menjadi pemimpin pasukan pribadinya. Sultan Ibrahim memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan sering memberikan komentar mengenai situasi politik di Malaysia.

Selain itu, Sultan Ibrahim memiliki latar belakang militer yang kuat, memiliki pengalaman di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dan pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Ini menjadikan dia seorang sosok yang memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang beragam dalam dinamika politik dan pertahanan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.