BMKG Prediksi Musim Kemarau 2024 Akan Mundur untuk Sebagian Wilayah Indonesia

ilustrasi kering musim kemarau
Ilustrasi musim kemarau (Istimewa)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – BMKG mengungkapkan bahwa prediksi musim kemarau di Indonesia untuk tahun 2024 mundur di sebagian besar wilayah.

Saat ini, kita masih berada dalam periode peralihan musim.

Bacaan Lainnya

Menurut BMKG, sekitar 63 persen wilayah zona musim diprediksi akan mengalami awal musim kemarau antara bulan Mei hingga Agustus 2024.

Namun, saat ini, beberapa wilayah masih mengalami hujan yang cukup lebat, seperti Luwu Utara (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Tanjung Perak Surabaya (Jawa Timur).

BMKG juga mencatat bahwa fenomena El Nino tengah melemah dan berpotensi menjadi netral, bahkan berubah menjadi La Nina. Hal ini dapat memicu bencana hidrometeorologi selama periode peralihan musim.

Ada kemungkinan sebanyak 60 persen bahwa episode El Nino akan digantikan oleh La Nina antara bulan Juni dan Agustus 2024.

Meskipun demikian, kondisi netral diperkirakan akan berlanjut hingga setidaknya bulan Juli 2024.

Sebelumnya, BMKG telah merilis prediksi awal hingga puncak musim kemarau untuk tahun 2024 dari 699 zona musim di Indonesia. Dari data tersebut, 95 zona telah memasuki awal musim kemarau pada bulan April 2024.

Prediksi menunjukkan bahwa sebanyak 133 zona akan mengalami awal musim kemarau pada Mei 2024, sedangkan 167 zona lainnya akan mengalaminya pada Juni 2024.

Kemudian, 48 zona akan mengalami awal musim kemarau pada Juli 2024, dan 97 zona pada Agustus 2024.

Untuk puncak musim kemarau, sebanyak 218 zona diprediksi akan mencapainya pada bulan Juli 2024, dan 319 zona pada bulan Agustus 2024. Di beberapa wilayah, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Juni 2024.

Meskipun demikian, durasi musim kemarau tahun 2024 diperkirakan akan lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia. Diprediksi hanya berlangsung antara 3 hingga 15 dasarian, lebih singkat dari rata-rata normal sebanyak 409 zona.

Pos terkait