Lepas 90 Ribu Pemudik Program Mudik Asyik BUMN, Erick Thohir Ungkap Alasan Program Mudik Gratis Ini

mudik asyik bersama bumn
Menteri BUMN didampingi Menhub Budi Karya Sumadi dan pejabat lainnya melepas 90 ribu pemudik gratis BUMN (Foto: Dok. Kemenhub)

**Batas Iklan**

JAKARTA, PROGRES.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar acara pelepasan pemudik yang mengikuti program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 di Silang Monas, Jakarta, pada hari Jumat (5/4/2024).

Lebih dari 90.000 pemudik, atau tepatnya 94.753 orang, berpartisipasi dalam program mudik gratis ini yang diselenggarakan oleh 88 BUMN.

Bacaan Lainnya

“Tahun ini angkanya mencapai 90.000 lebih (pemudik). Partisipasi perusahaan BUMN juga meningkat dari 84 ke 88 BUMN, makanya bisa besar seperti ini,” ujar Erick dalam acara pelepasan peserta mudik dinukil dari Kompas.com.

Erick mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi perusahaan BUMN yang semakin meningkat dari 84 menjadi 88 BUMN, yang telah menghasilkan jumlah pemudik yang signifikan.

Program mudik ini telah berlangsung selama 5 tahun berturut-turut dan memiliki tujuan utama membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman saat perayaan Idul Fitri.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor oleh pemudik dengan mendorong mereka beralih ke transportasi umum yang lebih aman dan nyaman, seperti bus, kapal laut, dan kereta api.

Menurut Erick, pentingnya memastikan keselamatan para pemudik terutama saat menggunakan sepeda motor, yang memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi mencapai 77 persen dari total kecelakaan.

“Penting sekali memastikan keselamatan para pemudik. Kalau kita lihat data-data, tingkat kecelakaan itu memang yang tertinggi ketika mudik memakai sepeda motor yaitu kurang lebih mencapai 77 persen dari total kecelakaan,” ujar Erick.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menambahkan bahwa program mudik gratis ini tidak hanya membantu masyarakat kurang mampu untuk pulang kampung, tetapi juga membantu mengurangi penggunaan sepeda motor dengan mendorong pemudik beralih ke angkutan massal.

“Secara tidak langsung ini membantu saudara kita yang kurang, dan di sisi lain membantu agar mereka yang tadinya naik sepeda motor berpindah pada angkutan massal, seperti bus,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.

Program mudik gratis ini melibatkan 88 BUMN beserta anak dan cucu usahanya, dengan penyelenggaraan yang dipimpin oleh PT Jasa Raharja dan Forum TJSL BUMN.

Sebanyak 94.753 pemudik akan menggunakan tiga moda transportasi yang berbeda, yaitu bus, kereta api, dan kapal laut, dengan tujuan lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan bahwa risiko kecelakaan saat mudik dengan sepeda motor sangat tinggi, sehingga program ini menyediakan bus dengan standar keselamatan yang tinggi untuk mengurangi risiko tersebut.

Mudik dengan sepeda motor memang memiliki potensi kecelakaan yang besar, oleh karena itu, program ini juga didukung oleh KAI dan Pelni untuk pengiriman sepeda motor, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas mudik dengan aman dan nyaman.

“Jadi diharapkan masyarakat tidak mudik dengan sepeda motor. Mudik dengan sepeda motor ini potensinya (kecelakaan) sangat besar sekali. Mudik bareng ini pun didukung KAI dan Pelni untuk pengiriman sepeda motor, jadi masyarakat tetap bisa mudik dan melakukan aktivitas di kota masing-masing dengan sepeda motor,” tutur Rivan.

Pos terkait