PROGRES.ID – Nama Bojan Hodak kembali menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Pelatih Persib Bandung itu belakangan dirumorkan menjadi kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert untuk kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Namun di tengah derasnya rumor tersebut, Hodak justru terlihat berada di Kroasia, dan yang mengejutkan, ia bertemu langsung dengan Zlatko Dalic serta megabintang Luka Modric.
Spekulasi pun semakin bergulir. Ada apa sebenarnya di balik pertemuan tersebut?
Bukan Urusan Timnas, Hodak ke Kroasia untuk Berobat
Manajemen Persib telah menegaskan bahwa kabar Bojan akan ke Timnas Indonesia tidak benar. Mereka menjelaskan bahwa pelatih berusia 54 tahun itu pulang kampung semata-mata untuk menjalani perawatan kesehatan.
Namun, siapa sangka perjalanan tersebut memberinya kesempatan langka: bertemu pelatih Timnas Kroasia Zlatko Dalic dan sang ikon sepak bola, Luka Modric. Bojan bahkan menyaksikan langsung sesi tim yang bersiap menghadapi Kepulauan Faroe dan Montenegro pada jadwal FIFA Match Day November.
Momen spesial itu diunggah Bojan melalui akun Instagram pribadinya, memicu reaksi hangat dari para fans Persib dan pecinta sepak bola nasional.
Modric, Inspirasi yang Mewarnai Generasi Kroasia
Dalam wawancara dengan laman resmi Persib, Bojan tak segan memuji Modric setinggi langit. Menurutnya, gelandang berkelas dunia itu adalah representasi sempurna dari kerja keras, ketekunan, dan mental juara.
“Modric mencapai hasil terbaik dalam jangka panjang. Dia mengatasi keraguan soal postur dan membuktikan diri di klub terbesar dunia,” ungkap Bojan.
Nama Modric memang identik dengan kejayaan Timnas Kroasia. Ia berperan besar membawa negaranya menjadi runner-up Piala Dunia 2018 dan peringkat ketiga Piala Dunia 2022. Di level klub, Modric menyabet Ballon d’Or 2018, dan kini masih aktif berkarier bersama raksasa Italia AC Milan, meski usianya sudah menginjak 40 tahun.
Dikelilingi Generasi Emas Kroasia
Meski Modric mendapat spotlight terbesar, Bojan menegaskan bahwa kesuksesan Kroasia tak hanya berdiri di pundaknya seorang.
“Modric adalah pemimpin, tetapi dia tidak sendirian. Di sekelilingnya ada pemain top seperti Perisic, Mandzukic, Lovren, Kovacic, dan Rakitic,” jelas Bojan.
Generasi emas ini menjadikan Kroasia salah satu kekuatan Eropa yang sulit ditaklukkan di turnamen besar.
Modric: Dari Diragukan hingga Jadi Legenda Real Madrid
Hodak juga mengenang masa awal Modric bergabung dengan Real Madrid. Kala itu, sang gelandang sempat diragukan dan bahkan disebut sebagai salah satu rekrutan yang gagal. Namun waktu membuktikan semuanya.
“Saat dia gabung Real Madrid, awalnya disebut gagal. Tapi setelah adaptasi, dia berubah menjadi salah satu pemain terbaik mereka,” tutur Hodak.
Bagi Bojan, Modric adalah contoh nyata bahwa kerja keras mampu menembus segala batas dan inspirasi bagi seluruh pemain muda Kroasia.
Apakah Pertemuan Ini Ada Hubungannya dengan Persib?
Meski pertemuan Bojan dengan Modric dan Dalic memancing rumor baru, hingga kini tidak ada indikasi bahwa hal tersebut berkaitan dengan Timnas Indonesia. Persib menegaskan fokus Bojan tetap untuk memimpin Maung Bandung, terutama setelah membawa klub tersebut meraih gelar back to back Super League atau Liga 1.
Namun begitu, kehadiran foto-foto tersebut di tengah rumor kursi pelatih Garuda membuat banyak fans bertanya-tanya—bukan tidak mungkin isu ini kembali menghangat dalam beberapa waktu ke depan.












