Ronaldo: Dedikasi untuk Portugal Tak Berubah, Biarkan Waktu yang Menjawab

Ronaldo menangis
Cristiano Ronaldo bereaksi setelah Portugal kalah melawan Maroko pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Thumama Stadium, Doha, Qatar. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

QATAR, PROGRES.ID – Cristiano Ronaldo mengatakan pada Minggu (11/12/2022) bahwa dia selalu berdedikasi untuk menjadi bagian dari tim nasional Portugal, yang tersingkir dari Piala Dunia sehari sebelumnya. Dia mengungkapkan bahwa mengangkat trofi Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam kariernya, tetapi harus kandas di ajang Piala Dunia Qatar.

“Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan bahwa selama 16 tahun bersama Tim Selecao das Quinas, Ronaldo telah memberikan segalanya.

“Dalam lima penampilan saya mencetak gol di Piala Dunia selama 16 tahun, selalu bersama para pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugis, saya memberikan segalanya. (Saya) mengerahkan semuanya di lapangan. Saya tidak pernah memalingkan wajah saya dari pertarungan dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu. Sayangnya kemarin mimpi itu berakhir,” tulisnya.

Pemain berusia 37 tahun, pemenang Ballon D’Or lima kali, tiba di Qatar dengan misi untuk membuktikan bahwa dia masih bisa membuat perbedaan pada tim nasionalnya. Namun, dia mengakhiri penampilannya di Qatar bukan sebagai starter saat duel dengan Maroko di babak perempat final Piala Dunia. Ronaldo duduk di bangku cadangan, baru turun ke lapangan di babak kedua, dan kemudian harus tersingkir dalam kekalahan 1-0 untuk Portugal.

Sementara dalam unggahan di facebook, ia menuliskan, “Saya hanya ingin Anda semua tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah sedikitpun.”

“Saya selalu menjadi pendukung yang berjuang bagi rekan satu tim agar dapat mencetak gol, dan saya tidak akan pernah berpaling dari rekan setim dan negara saya,” tukasnya.

Sebelum Piala Dunia, dia menolak untuk mengatakan apakah turnamen di Qatar akan menjadi yang event olahraga internasional bersama timnas Portugal terakhir baginya. Ia menegaskan ia telah menantikan perhelatan Euro 2024.

Unggahannya di Facebook pada Minggu (11/12), bagaimanapun, berakhir dengan catatan yang ambigu.

“Untuk saat ini, tidak banyak lagi yang bisa dikatakan. Terima kasih, Portugal. Terima kasih, Qatar. Mimpi itu indah selama itu berlangsung… Sekarang, kita harus membiarkan waktu menjadi penasihat yang baik dan membiarkan semua orang menarik kesimpulannya sendiri,” tulisnya. [ah/rs]

Logo VOA Indonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.