Menguak Fakta-Fakta Menarik di Balik Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1 dan Part 2

istimewa

PROGRES.ID- Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1 dan Part 2 telah menyita perhatian penonton di seluruh dunia dengan cerita yang menegangkan dan penuh emosi. Namun, di balik layar yang megah dan aksi mendebarkan, terdapat fakta-fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Mari kita telusuri beberapa fakta menarik di balik dua bagian penutup dari saga epik ini:

1. Inspirasi dari Kondisi Sosial

Bacaan Lainnya

Kisah The Hunger Games sejatinya merupakan perpaduan dari beberapa inspirasi yang berasal dari kondisi sosial dunia nyata. Pengarang buku, Suzanne Collins, terinspirasi oleh perang, realitas acara televisi, dan perangkat media sosial. Dalam dunia yang dikisahkan, dia ingin menggambarkan efek dari ketidakadilan sosial, dan hal tersebut berhasil ditransfer dengan apik ke dalam cerita yang memikat.

2. Peran Philip Seymour Hoffman

Di dalam film The Hunger Games: Mockingjay Part 1 dan Part 2, kita melihat penampilan mantan aktor yang legendaris, Philip Seymour Hoffman, yang memerankan Plutarch Heavensbee. Namun, saat film tersebut diproduksi, Hoffman meninggal dunia akibat overdosis obat pada tahun 2014. Bagian akhir dari peran Heavensbee diselesaikan dengan menggunakan teknologi CGI dan peran ganda dari aktor lain. Kehadiran Hoffman memberikan sentuhan istimewa pada dua bagian terakhir dari seri ini.

3. Tiga Jari Salute

Gestur tiga jari yang menjadi simbol perlawanan dalam film The Hunger Games sebenarnya berasal dari adegan improvisasi. Saat syuting The Hunger Games pertama, Jennifer Lawrence (pemeran Katniss) merasa bahwa mengepalkan tangan dalam adegan salute terasa kaku, maka dia memutuskan untuk memposisikan tiga jari sebagai gantinya. Akhirnya, gestur ini menjadi tanda pengenal perlawanan yang ikonik dalam seluruh seri.

4. Desain Fashion Distrik

Pakaian dan desain fashion unik dari masing-masing Distrik merupakan aspek penting dari film The Hunger Games. Para perancang kostum bekerja dengan sangat detail dan kreativitas untuk menciptakan identitas unik setiap Distrik. Pakaian-pakaian tersebut tidak hanya mencerminkan karakteristik geografis setiap Distrik, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang mendalam.

5. Tempat Syuting di Lokasi Nyata

Beberapa adegan dalam film The Hunger Games: Mockingjay Part 1 dan Part 2 difilmkan di lokasi nyata untuk memberikan nuansa autentik pada dunia distopia. Misalnya, adegan Distrik 13 direkam di bawah tanah di sebuah tempat penyimpanan militer di Atlanta, Georgia, AS. Keputusan ini memberikan suasana yang lebih realistis dan mendalam bagi para pemain dan penonton.

6. Peran Aktivis Sosial

Sama seperti tema perlawanan dan perjuangan dalam cerita filmnya, para pemain di balik layar juga aktif dalam aksi sosial. Aktor-aktor seperti Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson terlibat dalam beberapa kampanye amal dan menyuarakan isu-isu sosial seperti kelaparan dan kesetaraan gender.

7. Penutupan yang Epik

The Hunger Games: Mockingjay Part 2 menandai akhir dari sebuah era bagi seri ini, dan upacara penutupan produksi pun berlangsung dengan megah. Para pemain dan kru film bersama-sama merayakan keberhasilan seri ini dan kenangan indah yang mereka ciptakan selama bertahun-tahun bekerja bersama.

The Hunger Games: Mockingjay Part 1 dan Part 2 telah menjadi tonggak sejarah dalam dunia perfilman dan akan selalu dikenang sebagai salah satu saga epik paling menarik dan inspiratif di era modern. Cerita tentang perlawanan, cinta, dan keberanian ini telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia, dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi perfilman dunia.(albara)

Pos terkait