Menggelegar di Panggung Internasional: Dangdut Dicalonkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia di UNESCO

Rhoma Irama/ jawapos.com

PROGRES.ID– Goyang yang menggoda dan lirikan yang memikat telah merajut kisah panjang musik dangdut di tanah air. Kini, melangkah lebih jauh dari panggung lokal, alunan yang menggetarkan jiwa ini resmi diusulkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia di United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kabar menggembirakan ini terungkap dari sosok musisi dangdut senior tanah air, Rhoma Irama.

Pada tanggal 28 Agustus 2023, suasana sidang penetapan warisan budaya tak benda begitu kental terasa di Indonesia. Rhoma Irama, ikon dan pelopor musik dangdut, dengan bangga memaparkan,

Bacaan Lainnya

“Tadi sidang penetapan warisan budaya tak benda oleh Indonesia untuk UNESCO. Dangdut kita daftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, didorong oleh pemerintah lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,”katanya seperti dikutip dari kompas.com.

Lebih lanjut, kepala perlindungan dinas kebudayaan DKI Jakarta, Linda N. Riani, meluruskan pandangan tentang langkah bersejarah ini. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang akan memimpin perjuangan untuk meneruskan musik dangdut ke UNESCO.

Dangdut, dengan irama khasnya yang begitu menghentak dan lirikan yang mencerminkan keseharian masyarakat, telah mengakar kuat dalam kehidupan berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebuah genre musik, dangdut menjadi bagian dari identitas budaya yang merangkul keberagaman dan keunikan Indonesia.

Langkah ini bukan hanya sekadar pengakuan atas pencapaian musik dangdut, melainkan juga upaya untuk melindungi dan merawat warisan budaya yang telah memberi warna dan kehidupan dalam masyarakat. Langit-langit Indonesia yang digemari oleh harmoni dangdut, dengan segala keragaman dan ciri khasnya, berhak mendapat tempat di kancah internasional.

Keputusan untuk mengusulkan dangdut sebagai warisan budaya tak benda Indonesia di UNESCO bukanlah hal yang dilakukan dalam sekejap mata. Ia adalah hasil kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, para seniman, dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan. Proses ini menunjukkan betapa kekuatan musik dapat menyatukan banyak suara menjadi satu, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia.

Dengan langkah ini, harapannya Indonesia dapat menorehkan babak baru dalam perjalanan budaya dan musiknya. Keseruan panggung dangdut, kaya akan sejarah dan inovasi, kini memiliki peluang untuk mengilhami generasi-generasi mendatang. Dan siapa tahu, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita dapat melihat musik dangdut berdendang dan bergoyang di panggung dunia, sebagai mahakarya warisan budaya tak benda yang tak terlupakan.(koe)

Pos terkait