Makna dan Manfaat MPLS, Mengenal Sekolah dengan Lebih Seru dan Berwarna

SMK Kartanegara Wates

PROGRES.ID- Sebelum memulai petualangan belajar di sekolah, para siswa baru biasanya mengikuti MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Masa ini menjadi suatu keharusan bagi setiap siswa baru untuk mengenal lebih dalam tentang ekosistem sekolah yang akan mereka tempati.

Apa sebenarnya MPLS itu?

Bacaan Lainnya

MPLS, singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, adalah serangkaian kegiatan yang mencakup pengenalan sarana dan prasarana sekolah, program-program sekolah, konsep pengenalan diri, pembinaan awal budaya sekolah, serta pengenalan metode belajar. MPLS ini ditujukan untuk siswa baru yang akan memasuki kelas 1 SD, SMP, SMA/SMK, atau jenjang yang setara.

Pada zaman tahun 2000-an, kegiatan pengenalan sekolah ini dikenal dengan istilah Masa Orientasi Sekolah atau MOS. Namun, seiring dengan diberlakukannya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016, tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru, istilah MOS digantikan dengan MPLS.

Tak hanya memberikan gambaran tentang fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah, MPLS juga memperkenalkan siswa-siswa baru kepada kakak kelas, para guru, dan staf pendidikan lainnya. Dalam MPLS, mereka akan belajar mengenai kegiatan-kegiatan rutin sekolah, norma-norma yang berlaku, budaya yang ada, serta sistem dan tata tertib yang harus dipatuhi.

Kapan MPLS diselenggarakan?

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan di situsnya bahwa MPLS hanya diselenggarakan pada hari-hari dan jam-jam pelajaran sekolah. Durasi pelaksanaannya paling lama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran.

Bagi sekolah berasrama, MPLS dapat disesuaikan dengan jadwal sekolah, tetapi tetap harus melaporkan terlebih dahulu kepada dinas pendidikan setempat.

Apa tujuan dari MPLS?

MPLS memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

1. Mengenali potensi siswa baru melalui formulir profil siswa, yang meliputi identitas, riwayat kesehatan, bakat atau potensi, sifat atau perilaku, serta profil orang tua atau wali.

2. Membangkitkan motivasi, semangat, dan metode belajar yang efektif bagi siswa-siswa.

3. Membangun perilaku positif, kejujuran, kemandirian, menghargai perbedaan dan persatuan, disiplin, dan hidup bersih dan sehat.

4. Membantu siswa-siswa beradaptasi dengan aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.

5. Meningkatkan interaksi yang positif antara siswa-siswa dan warga sekolah lainnya.

Kepala sekolah memiliki tanggung jawab penuh dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam kegiatan pengenalan lingkungan ini.

Ruang Lingkup MPLS

Setiap sekolah dapat menyesuaikan materi MPLS sesuai dengan kebutuhan mereka. Beberapa materi yang perlu disampaikan saat MPLS antara lain:

1. Wawasan Wiyata Mandala, yang mengenalkan tentang lingkungan sekolah.

2. Kegiatan-kegiatan kesiswaan, baik yang terkait dengan kurikulum seperti OSIS, maupun yang bersifat ekstrakurikuler seperti Pramuka, UKS, Seni, Olahraga, dan lain sebagainya.

3. Pendidikan Karakter, yang bertujuan untuk membentuk karakter yang baik pada siswa-siswa.

4. Cara Belajar Efektif, yang mengajarkan metode belajar yang efektif dan efisien.

5. Pengenalan Budaya Lokal, yang mengenalkan kekayaan budaya daerah tempat sekolah berada.

Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam MPLS?

Agar MPLS dapat berjalan dengan lebih terarah dan edukatif, berikut adalah beberapa kegiatan yang wajib dilakukan selama MPLS:

1. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan menjadi tanggung jawab para guru.

2. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan sekolah, kecuali jika sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai.

3. Kegiatan yang diselenggarakan haruslah bermanfaat secara edukatif, kreatif, dan menyenangkan.

4. Siswa-siswa baru diwajibkan menggunakan seragam dan atribut resmi sekolah.

5. Sekolah harus meminta izin tertulis kepada orang tua/wali siswa sebelum melaksanakan kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler. Rincian kegiatan MPLS harus disertakan dalam surat izin tersebut.

6. Setiap sekolah harus menugaskan minimal dua guru untuk mendampingi kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler.

Hal-hal yang dilarang dalam MPLS

Selain menetapkan hal-hal yang harus dilakukan, MPLS juga melarang beberapa hal berikut:

1. Melakukan pelecehan, hukuman fisik, atau tindakan yang tidak mendidik.

2. Memberikan tugas atau kegiatan yang tidak relevan dengan proses pembelajaran siswa.

3. Dilaksanakan di luar hari sekolah dan jam pelajaran.

4. Bersifat intimidasi atau tindakan kekerasan lainnya.

5. Memungut biaya atau bentuk pungutan lainnya.

Jika terdapat keterbatasan jumlah guru atau demi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah, sekolah tidak boleh melibatkan siswa yang memiliki kecenderungan perilaku yang buruk.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.