Penumpang Whoosh Lampaui 1 Juta dalam 2 Bulan, Tapi Disebut Masih di Bawah Target

kereta cepat whoosh
Kereta Cepat Whoosh (Foto: AFP via CNBC Indonesia)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat prestasi gemilang dengan Whoosh, kereta cepat yang berhasil melayani lebih dari 1 juta penumpang selama dua bulan beroperasi komersial, dari 17 Oktober hingga 25 Desember 2023. Keberhasilan ini mencakup pencapaian tertinggi harian sebanyak 21.500 penumpang, bahkan termasuk dalam masa liburan akhir tahun yang sedang berlangsung.

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT KCIC, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh penumpang Whoosh, menggambarkan prestasi ini sebagai motivasi utama untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, tingginya minat masyarakat terhadap transportasi umum modern dan andal di Indonesia dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan menjadi faktor kunci dalam pencapaian ini.

Bacaan Lainnya

Penting untuk dicatat bahwa 48% dari penumpang Whoosh sebelumnya adalah pengguna mobil pribadi. Hal ini menandakan keberhasilan Whoosh dalam mendukung program pemerintah untuk mengalihkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang lebih aman dan ramah lingkungan.

“Dengan fasilitas yang baik dan layanan yang efisien, masyarakat semakin beralih ke transportasi umum seperti Whoosh, memberikan kontribusi positif terhadap mengurangi ketergantungan pada mobil pribadi,” ungkap Dwiyana.

Pencapaian mencapai 1 juta penumpang dalam waktu singkat juga menegaskan bahwa Whoosh telah mendapatkan kepercayaan masyarakat dan menjadi pilihan utama untuk perjalanan antara Jakarta dan Bandung. Selama operasional Whoosh, tidak terjadi kecelakaan, menunjukkan keamanan dan ketertiban dalam pelayanan.

KCIC berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman penumpang Whoosh baik di stasiun maupun selama perjalanan. Masukan dari penumpang menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan pada layanan kereta cepat Whoosh.

Masih di Bawah Target

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, merencanakan sejumlah strategi untuk meningkatkan jumlah pengguna Whoosh. Meskipun masih di bawah target, dengan rata-rata di bawah 20 ribu penumpang per hari, dynamic pricing menjadi salah satu skema yang sedang dipertimbangkan. Konsep ini mirip dengan tiket pesawat, di mana harga dapat berubah tergantung pada permintaan. Juga, peningkatan jumlah perjalanan Whoosh dari 40 ke 68 perjalanan per hari di tahun 2024 diharapkan dapat mendukung peningkatan jumlah penumpang.

“Kita harapkan kalau semua bisa kita jalankan dengan lebih akurat, nanti bisa ke 20 ribu penumpang per hari,” ungkap Kartika Wirjoatmodjo. Dengan dinamika perubahan harga dan peningkatan jumlah perjalanan, Whoosh diharapkan tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan antara Jakarta dan Bandung.

Pos terkait