Orasi Kebangsaan Gubernur Rohidin di UT: SDM Unggul Harus Diciptakan Hadapi Bonus Demografi

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melakukan penandatanganan PKS dengan Universitas Terbuka. Ia juga menyampaikan orasi pendidikan di acara wisuda UT tersebut (Foto: Media Center/PROGRES.ID)

BENGKULU, PROGRES.ID – Lembaga pendidikan memiliki tantangan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk menghadapi era globalisasi. SDM unggul ini sangat diperlukan menyongsong bonus demografi di era digital.

Ketika kelompok usia produktif ini lebih banyak dari penduduk usia tua, mereka harus dibekali dengan pendidikan dan keterampilan yang berdaya saing. Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Terbuka (UT) seluruh Indonesia di UT Convention Center Pondok Cabe Tangerang Selatan, Selasa (28/06/2022).

Bacaan Lainnya

“Harapannya bonus demografi yang dapat dipersiapkan dengan baik akan meningkatkan kualitas angkatan kerja sehingga dapat berkompetisi terutama dengan negara lain,” kata Gubernur Rohidin pada petikan orasinya.

Rohidin menjelaskan, ancaman yang dihadapi dalam bonus demografi tersebut terkait dengan kualitas dan daya saing. Indonesia sangat rawan kalau tidak dapat melewati era bonus demografi.

Menurut Gubernur Rohidin, visi Universitas Terbuka sebagai sebuah perguruan tinggi terbuka dengan sistem pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan pemerataan pendidikan tinggi untuk masyarakat dengan akses yang terbatas.

“Dengan memanfaatkan berbagai media, merupakan sebuah kelebihan. Di mana metode ini sekarang dipakai dalam sistem pembelajaran terefisein khususnya di saat pandemi Covid-19. Sistem ini juga
menuntut peran mahasiswa yang proaktif dalam belajar dan mengembangkan ilmunya,” jelas lulusan terbaik UGM ini.

Bagi perguruan tinggi lain, lanjutnya, perubahan sistem pembelajaran di masa Covid-19 membutuhkan cara dan skill khusus karena memerlukan kesadaran dan kedisiplinan diri mahasiswa dalam mencari dan mengembangkan ilmu.

“Bagi Universitas Terbuka, kondisi seperti ini sudah menjadi kebiasaan mendasar bagi mahasiswa dan pengajarnya,” kata Rohidin.

Predikat sebagai universitas dengan jumlah mahasiswa terbesar di Indonesia, menurut Rohidin, UT selama ini menjadi alternatif pilihan untuk berbagai kalangan untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

“Sebuah sistem yang memungkinkan masyarakat mendapatkan pendidikan perguruan tinggi tanpa banyak kendala persyaratan seperti universitas umum lainnya,” ungkap Gubernur Bengkulu ke-10 ini.

Pada momen sakral tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Universitas Terbuka untuk peningkatan SDM perangkat desa.

Bengkulu merupakan provinsi yang pertama sekali melakukan kerjasama dengan Universitas Terbuka dalam melakukan peningkatan SDM perangkat desa. Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Universitas Al-Azhar Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.