PROGRES.ID, JAKARTA – Perkembangan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI) di Indonesia terus berkembang. Kita sudah disuguhkan beberapa judul film Indonesia dengan CGI, seperti The Raid (2011), Garuda (2013), Film 3 atau Alif Lam Miim yang kontroversial dan lainnya.
Terbaru, ada film berjudul Bangkit! yang merupakan film CGI bertema bencana pertama di Indonesia. Film yang mulai tayang 28 Juli 2016 ini memperlihatkan kehancuran Jakarta yang sedang dilanda bencana besar. Animasi CGI yang ditampilkan bahkan disebut-sebut mirip dan setara film Hollywood berjudul 2012.
Dikutip dari Bintang.com, film ini bercerita tentang sebuah aksi kepahlawanan dan penyelamatan penghuni Jakarta yang tengah dilanda bencana besar. Film ini diproduksi dengan ambisi orang di belakang layar yang ingin mempersembahkan layar lebar istimewa dengan dukungan visual effect & special effect yang bisa dibandingkan dengan film-film Hollywood bergenre sama.
“Kami berkomitmen tinggi untuk bisa mempersembahkan sesuatu yang baru dan berbeda kepada penonton Indonesia,” ungkap Rako Prijanto, sutradara film Bangkit!
Ia menambahkan, film ini tidak hanya menyuguhkan penuturan cerita baru bergenre bencana (disaster), namun juga menggelar lakon aksi heroik seru dan menegangkan dengan balutan kental rekayasa CGI dari para seniman tata efek Indonesia yang berpengalaman di berbagai produksi di dalam dan luar negeri.
Disaster movie, lanjutnya, merupakan genre film multi jenis karena di dalamnya terdapat unsur action, drama dan thriller.
“Bagi saya genre film Bangkit! sangat menantang untuk dieksekusi dengan goal yang tentu saja secara estetika dan sinematografi harus bagus dan baik. Kami sengaja memilih banjir dan gempa bumi sebagai bencana yang dikisahkan dalam film ini agar membangkitkan keseruan maksimal untuk penonton yang menyaksikannya nanti,” papar Rako dalam rilisnya.
Masih dari Bintang.com, Reza Hidayat, produser Bangkit! menyampaikan bahwa hal menarik dari proses CGI film ini adalah fakta bahwa film ini merupakan film Indonesia dengan jumlah CGI terbanyak sepanjang sejarah, dan dengan tuntutan kualitas yang sangat tinggi, serta timeframe pengerjaan yang singkat.
“Film ini menjadi sebuah ajang pembuktian bagaimana CGI memiliki potensi yang sangat besar dalam membantu film maker mewujudkan visi cerita mereka. Hal-hal yang di dunia nyata terlalu sulit atau mahal untuk diwujudkan, bisa dilakukan dengan bantuan CGI,” terang Reza.(pid)
