Tutup


Internasional

Konflik Israel dan Hizbullah, Kemenlu dan TNI Siaga Evakuasi 155 WNI di Lebanon

Progres.id
×

Konflik Israel dan Hizbullah, Kemenlu dan TNI Siaga Evakuasi 155 WNI di Lebanon

Sebarkan artikel ini
ledakan bom di lebanon
Serangan Israel atas Lebanon membuat ketegangan dengan Hibullah kian memanas (Foto: Istimewa)

PROGRES.ID – Seiring meningkatnya konflik antara Hizbullah dan Israel, beberapa negara telah mengimbau warganya yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Situasi di kawasan ini semakin tidak stabil akibat serangan yang kian intens, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan warga asing yang berada di wilayah tersebut.

Di tengah ketegangan ini, ada sekitar 155 Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Lebanon. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Untuk menghadapi potensi bahaya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia telah mengungkapkan bahwa TNI siap melakukan evakuasi jika situasi semakin memburuk.

TNI Siap Evakuasi WNI di Lebanon

Pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon telah disiagakan untuk membantu proses evakuasi jika diperlukan. Saat ini, ada sekitar 1.000 anggota TNI yang bertugas di UNIFIL, dan mereka siap memberikan dukungan penuh dalam melindungi WNI yang terjebak di tengah konflik.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, menegaskan bahwa koordinasi antara Kemenlu dan TNI telah dilakukan untuk membahas keselamatan WNI di Lebanon. “Jika situasi semakin memburuk, pasukan TNI di UNIFIL siap membantu evakuasi WNI di Lebanon,” ujar Judha pada Kamis (26/9/2024), seperti dilaporkan oleh Antara.

Lebih lanjut, proses evakuasi akan dikoordinasikan dengan UNIFIL Force Commander untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan evakuasi.

Eskalasi Serangan Israel ke Lebanon

Konflik di Lebanon semakin memanas dengan serangan udara Israel yang semakin intensif, mengklaim mengejar kelompok Hizbullah. Akibat serangan ini, jumlah korban tewas sudah mendekati 610 orang, sementara lebih dari 2.000 warga sipil mengalami luka-luka. Serangan tersebut juga memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.

Melihat situasi yang semakin genting, KBRI Beirut telah menetapkan Status Siaga 1 bagi seluruh WNI yang berada di Lebanon. KBRI juga mengimbau WNI untuk menunda rencana perjalanan ke Lebanon dan Israel hingga situasi lebih kondusif.

Dengan ancaman yang terus meningkat, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah tegas untuk melindungi warganya, siap mengevakuasi kapan pun jika kondisi semakin tidak aman. Semua mata kini tertuju pada perkembangan terbaru di Lebanon, sambil berharap situasi dapat segera mereda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!