Hari Tasyrik: Pengertian dan Fakta Menarik tentang Hari Tasyrik

ka'bah
Ka'bah, Saudi Arabia ( Foto: Islamedia.id)

**Batas Iklan**

Hari Tasyrik adalah periode penting dalam kalender Islam yang jatuh pada tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam penanggalan Hijriyah. Periode ini melibatkan perayaan dan aktivitas yang dianggap sakral oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian Hari Tasyrik dan memaparkan beberapa fakta menarik tentang perayaan ini.

  1. Pengertian Hari Tasyrik Hari Tasyrik adalah periode tiga hari setelah hari raya Iduladha atau Hari Raya Kurban. Pada hari pertama Tasyrik, umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah haji di Mekah akan melempar jumrah aqabah, yaitu melempar jumrah (simbolisasi setan) dengan batu-batu kecil. Sedangkan bagi umat Muslim yang tidak menjalankan ibadah haji, mereka juga dianjurkan untuk berpuasa pada hari-hari Tasyrik ini.
  2. Kegiatan Ibadah pada Hari Tasyrik Selain berpuasa, ada beberapa ibadah lain yang dianjurkan selama periode Hari Tasyrik. Salah satunya adalah memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, serta melakukan shalat dan tawaf di Masjidil Haram. Umat Muslim juga diminta untuk menyimpan semangat kurban dalam hati, mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail, atas perintah Allah.
  3. Keutamaan Hari Tasyrik Hari Tasyrik memiliki nilai keutamaan yang tinggi dalam agama Islam. Dalam hadis, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih dicintai-Nya untuk beribadah daripada hari-hari ini,” merujuk kepada tiga hari Tasyrik setelah Iduladha. Maka, umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan momen ini dengan berbagai amal ibadah.
  4. Larangan-Larangan pada Hari Tasyrik Meskipun Hari Tasyrik merupakan periode yang dihormati dalam Islam, ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan. Umat Muslim dilarang berpuasa pada Hari Raya Iduladha itu sendiri karena hari itu adalah hari berkurban. Namun, setelahnya pada Hari Tasyrik, berpuasa sangat dianjurkan. Selain itu, ada larangan untuk memotong rambut atau kuku sebelum melaksanakan ibadah kurban pada hari pertama Iduladha.
  5. Kebersamaan dalam Hari Tasyrik Hari Tasyrik juga menjadi momen di mana umat Muslim berbagi kebahagiaan dan merayakan kesuksesan ibadah haji. Mereka saling mengucapkan selamat Iduladha dan berbagi daging kurban dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini mencerminkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial yang tinggi dalam agama Islam.

Hari Tasyrik merupakan periode yang istimewa bagi umat Muslim. Selain melibatkan ibadah dan aktivitas spiritual, Hari Tasyrik juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan kebersamaan yang ditanamkan dalam agama Islam. Beberapa fakta menarik tentang Hari Tasyrik antara lain:

Bacaan Lainnya
  1. Perayaan di Seluruh Dunia: Hari Tasyrik dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Baik mereka yang menjalankan ibadah haji di Mekah maupun mereka yang tidak dapat melakukan haji, umat Muslim merayakan Hari Tasyrik dengan semangat dan kegembiraan.
  2. Makna Kurban: Hari Tasyrik mengingatkan umat Muslim tentang makna dari ibadah kurban. Ibadah kurban merupakan bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih putranya. Hal ini mengajarkan umat Muslim tentang kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang dicintai demi taat kepada Allah.
  3. Semangat Berbagi: Salah satu aspek penting dari Hari Tasyrik adalah semangat berbagi. Umat Muslim yang melaksanakan kurban membagikan daging hewan kurban kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan. Ini menjadi kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial dan memberikan bantuan kepada sesama.
  4. Hari untuk Memperbanyak Ibadah: Hari Tasyrik mendorong umat Muslim untuk meningkatkan ibadah mereka. Selain melakukan puasa, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan melakukan amal kebajikan lainnya. Momen ini dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ikatan spiritual.
  5. Penghargaan terhadap Hewan Kurban: Hari Tasyrik juga mengajarkan umat Muslim untuk menghormati dan menghargai hewan kurban. Selama proses penyembelihan, hewan kurban harus diperlakukan dengan baik dan disembelih secara manusiawi. Hal ini mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya kasih sayang dan perlakuan yang baik terhadap makhluk hidup.

Hari Tasyrik memiliki nilai penting dalam agama Islam. Selain sebagai momen ibadah dan refleksi spiritual, Hari Tasyrik juga mengajarkan nilai-nilai sosial, solidaritas, dan pengorbanan. Melalui perayaan ini, umat Muslim dapat memperkuat ikatan dengan Allah, sesama manusia, dan alam semesta.

Pos terkait