PROGRES.ID – Dalam Islam, penggunaan narkoba sangat dihindari dan dianggap haram dan bertentangan dengan ajaran Al Qur’an. Ada beberapa alasan mengapa narkoba sangat dihindari selain karena perintah Allah dalam Al Qur’an:
- Kerusakan fisik dan mental: Narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang serius bagi penggunanya. Mereka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh, kerusakan otak, dan gangguan mental. Islam menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sebagai amanah dari Allah, dan penggunaan narkoba bertentangan dengan prinsip ini.
- Menghalangi akal sehat: Islam menghargai akal sehat sebagai karunia Allah yang harus dijaga dan digunakan dengan baik. Penggunaan narkoba dapat mengganggu kemampuan berpikir, mempengaruhi pengambilan keputusan yang rasional, dan merusak kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
- Menghancurkan hubungan sosial: Narkoba sering kali menyebabkan perubahan perilaku dan kecanduan yang kuat. Hal ini dapat mengarah pada pecahnya hubungan keluarga, kerusakan dalam hubungan persahabatan, dan isolasi sosial. Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik dan saling peduli antara sesama.
- Pelanggaran terhadap aturan hukum: Penggunaan narkoba adalah pelanggaran terhadap hukum di banyak negara, termasuk negara-negara dengan mayoritas Muslim. Islam mendorong umatnya untuk taat pada hukum negara selama hukum tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Pengaruh negatif pada masyarakat: Penggunaan narkoba tidak hanya berdampak buruk pada individu yang menggunakannya, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Narkoba dapat menyebabkan kejahatan, perdagangan gelap, dan kerusakan sosial. Islam mengajarkan keadilan, perdamaian, dan membangun masyarakat yang kuat dan bermoral.
Dalam Islam, menjaga keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan individu dan masyarakat merupakan tujuan utama. Oleh karena itu, penggunaan narkoba sangat dihindari dan dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip agama tersebut.
Dalil atau Landasan Pelarangan Narkoba
Dalam surat Al Al-Maidah ayat 90, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
Dalam ayat ini ditegaskan bahwa minuman keras (minuman yang mengandung alkohol) termasuk ke dalam zat adiktif non narkotika/psikotropika yang dilarang, meskipun sedikit. Narkoba dan minuman keras secara ilmu kesehatan dapat mengganggu kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, gangguan otak dan saraf, dan pembuluh darah, bahkan depresi. Allah SWT jelas melarang perbuatan tersebut sampai menyebutkan bahwa itu perbuatan setan.
