BENGKULU, PROGRES.ID – Komisi II DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke wisata Kota Tuo, Senin (27/02/2023). Untuk diketahui, wisata Kota Tuo ambruk beberapa hari yang lalu dan penyebabnya masih diselidiki pihak berwenang.
Ketua Komisi II Nuzuludin yang melihat langsung kondisi ambruknya Kata Tuo menuturkan bahwa ada dugaan penyebab ambruknya jembatan wisata itu disebabkan konstruksi bangunan.
“Kalau kita lihat langsung (bangunan wisata Kota Tuo), orang pasti menilai ada kesalahan konstruksinya. Akan sangat sulit bagi kita meyakini karena faktor alam penyebabnya,” ucap Nuzuludin.
Komisi I DPRD Kota Bengkulu meminta semua pihak yang terkait dengan proyek tersebut untuk dapat bertanggung jawab, termasuk Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu dan Pemkot Bengkulu.
“Ini proyek besar yang anggarannya menggunakan dana APBD sebesar Rp 5,8 miliar dan APBN sebesar Rp 10 Miliar. Jadi, Pemkot dan BPPW harus bertanggung jawab,” terangnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berujar, bangunan yang ambruk pada bagian sheet pile yang dibangun Pemerintah Pusat. Sementara bagian dengan sheet pile buatan Pemkot Bengkulu masih baik.
“Sheet pile yang dibangun pakai APBD Pemkot Bengkulu kondisinya baik,” ujar Dedy, Sabtu (24/02/2023). (red/prw)
