Jajaki Kerjasama 3 Sektor Ini, Walikota Helmi Hasan Temui Dubes Jepang

Dubes Jepang walikota Bengkulu helmi hasan
Walikota Bengkulu didampingi istri dan pejabat Pemkota Bengkulu berkunjung ke Kedubes Jepang (Foto: MC Kota Bengkulu/PROGRES.ID)

JAKARTA, PROGRES.ID  – Walikota Bengkulu Helmi Hasan didampingi istri, Sekretaris Daerah (Sekda) Arif Gunadi, Plt Asisten I Eko Agusrianto, Dirut RSHD dr Lista Cherlyviera menyambangi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Walikota Helmi akan menjajaki rencana kerjasama di tiga bidang, yakni bidang kesehatan, sister city (Kota Kembar) dan sektor pariwisata.

Bacaan Lainnya

Duta Besar (Dubes) Jepang Kanasugi Kenji yang menyambut rombongan Walikota Helmi dan rombongan secara langsung mengatakan, akan menjadwalkan kunjungan ke Bengkulu. Namun, setelah situasi telah membaik dari pandemi covid-19.

“Saya baru 8 bulan di sini (Jakarta), karena kondisi Covid-19 dan mengedepankan prokes ketat, saya belum bisa berkunjung kemana-mana. Apabila sudah stabil nanti saya sangat ingin berkunjung ke Kota Bengkulu, di sana cerita sejarahnya menarik, apalagi istri presiden pertama dan penjahit Sang Saka Merah Putih terlahir dari sana. Dan saya juga berharap pada pak Wali suatu saat dapat berkunjung ke salah satu kota di Jepang,” ungkap Kanasugi.

Sebelumnya Walikota Helmi menyampaikan bahwa Pemkot Bengkulu memiliki keinginan menjalin kerjasama dengan Jepang.

“Ya, kita hadir di sini ingin menjajaki kerjasama pada sektor kesehatan, sister city dan juga pariwisata. Alhamdulillah, rencana kita disambut baik dan ia (Dubes Kanasugi) mendukung yang kita sampaikan tadi, dan insya Allah semua akan berjalan lancar nantinya,” jelas Helmi.

Helmi juga berujar, ada beberapa langkah untuk pengembangan dari 3 sektor tersebut seperti pengembangan peralatan di rumah sakit, dan juga pengembangan wisata sejarah.

“Untuk rumah sakit misalnya, kita ingin adanya pengembangan seperti peralatan, pelayanan untuk ke depannya yang ada di Kota Bengkulu. Sementara itu, masalah sister city kita sangat ingin menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduk antara dua kota berbeda. Sedangkan sektor wisata, kita lebih fokus untuk menata wisata yang ada dan juga lebih mengenalkan lagi tentang sejarah Kota Bengkulu yang mana istri presiden pertama dan penjahit sang saka merah putih terlahir dari Kota Bengkulu,” jelasnya.

Pada bagian lain, Dubes Kanasugi menuturkan, terkait sektor kesehatan, ia sangat tertarik dengan paparan Helmi. Sebagai bentuk dukungan, Kanasugi menyarankan untuk segera berkomunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

“Iya kita disuruh koordinasi ke Kemenkes untuk membangun komunikasi dengan Pemerintah Jepang dan diharapkan mendapat bantuan,” tutur Helmi.

Ia juga menyatakan sebuah kehormatan dapat bertemu dengan Walikota Helmi dan membicarakan mengenai kerjasama dari berbagai sektor.

Untuk diketahui, pada masa pandemi sektor pariwisata juga terdampak, seperti halnya jumlah pengunjung atau wisatawan yang hadir. Kalau sebelum Covid-19, wisatawan jepang berkunjung ke Indonesia kisaran 500 ribu, sedangkan wisatawan Indonesia ke Jepang kosaran 400 ribu. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).

Pos terkait