Cara Bijak Manfaatkan Pinjaman Sebelum Menggadaikan SK PNS di Bank

ilustrasi pns
Ilustrasi (Istimewa)

PROGRES.ID- Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan impian banyak orang, seperti terlihat dari antusiasme peserta ujian CPNS yang begitu besar. Beberapa orang bahkan rela menerima upah kecil sebagai honorer di instansi pemerintah hanya untuk bisa bekerja di lingkungan tersebut, dengan harapan kelak dapat diangkat menjadi PNS.

Pekerjaan sebagai PNS memang menjadi incaran banyak orang karena prestisnya sebagai punggawa negara dan memiliki tempat istimewa di tengah masyarakat. Salah satu keuntungan menjadi PNS adalah kemudahan mendapatkan kredit dari lembaga perbankan. Meskipun gaji PNS tidak terlalu besar, namun stabil dan selalu naik. Kondisi inflasi yang cenderung tinggi tiap tahunnya menjadikan kerjasama antara PNS sebagai pihak kreditur dengan Bank sebagai pihak debitur menjadi menguntungkan.

Bacaan Lainnya

Mengajukan pinjaman ke bank atau koperasi menjadi solusi bagi PNS untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Biasanya, bank menyediakan informasi menggiurkan yang khusus ditujukan bagi PNS. Proses pengajuan pinjaman juga terbilang mudah, tanpa perlu jaminan berat seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan, serta tidak ada survey lapangan yang merepotkan. Cukup dengan menunjukkan Surat Keputusan (SK) PNS, pinjaman akan segera cair.

Namun, mudahnya akses kredit di bank juga bisa berdampak buruk bagi PNS jika tidak bijaksana dalam mengelola keuangan. Banyak PNS yang terjebak dalam kondisi finansial sulit setiap awal bulan karena gaji mereka dipotong untuk membayar hutang. Terkadang, mereka tidak mampu mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.

Karena itu, ketika akan menggadaikan SK PNS untuk mendapatkan pinjaman, penting untuk berpikir secara matang. Jangan menggadaikannya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya tidak begitu penting. Seperti dilansir dari kompas.com, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan SK PNS, yaitu:

Biaya Pendidikan
Meminjam uang di bank untuk pendidikan diri sendiri atau anak-anak bisa diterima akal sehat, terutama jika bertujuan untuk meraih karier yang lebih baik di masa depan. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya pertimbangkan juga opsi beasiswa pendidikan yang dapat membantu mengurangi beban biaya pendidikan.

Biaya pendidikan tersebut bisa untuk diri sendiri, seperti: melanjutkan S1, S2, dan S3 atau biaya pendidikan untuk anaknya bagi yang sudah berkeluarga. Meminjam uang di bank untuk melanjutkan pendidikan masih bisa diterima akal sehat, meskipun harus membayar angsuran setiap bulannya.

Meminjam uang di bank untuk biaya pendidikan sudah pasti untuk tujuan jangka panjang, seperti: agar jenjang karir pekerjaan di masa yang akan datang lebih menjanjikan atau lebih mudah naik pangkat. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk merubah nasib agar menjadi lebih baik. Namun sebelum memutuskan meminjam uang di bank dengan jaminan SK PNS untuk biaya pendidikan, sebaiknya cobalah untuk mencari beasiswa pendidikan.

Cara ini sebaiknya digunakan, karena dengan beasiswa Anda akan terbebas dari berbagai macam biaya ketika melanjutkan pendidikan. PNS tentunya memiliki banyak peluang untuk mendapatkan beasiswa pendidikan jika mau berusaha keras untuk mendapatkannya. Intinya Anda sendiri yang harus aktif mencari informasi seputar beasiswa pendidikan, baik untuk jenjang Master (S2) maupun Doktor (S3).

Begitu juga jika biaya pendidikan untuk anak Anda. Dengan mencoba mencari beasiswa terlebih dahulu, sebelum menyekolahkan SK PNS, mungkin saja rejeki tersebut datang untuk pendidikan anak Anda secara gratis. Bagi para PNS yang sudah berkeluarga dan belum mulai memasukkan anak ke bangku kuliah, silahkan dari sekarang untuk mulai memikirkan biaya pendidikan untuk anak-anak kelak. Baik dengan cara mengikuti asuransi, membuka tabungan pendidikan, mencari informasi beasiswa atau cara lainnya yang dirasa cocok.

Modal Membuka Usaha atau Bisnis Baru
Pertimbangkan matang-matang jika ingin menggunakan pinjaman untuk modal usaha atau bisnis. Bisnis selalu memiliki risiko, dan penting untuk mengelolanya dengan hati-hati agar tidak berujung pada kebangkrutan.

Beberapa alasan PNS mengajukan pinjaman uang di bank karena mempunyai tujuan untuk modal membuka usaha atau bisnis baru. Namun hal ini sebaiknya dipikirkan secara matang, karena tidak sedikit PNS yang pada akhirnya bangkrut dan harus menanggung utang yang tidak sedikit akibat salah perencanaan ketika akan memulai usaha atau bisnisnya. Selalu berhati-hatilah dalam menjalankan bisnis.

Anda boleh saja meminjam uang di bank untuk membuka usaha baru atau berbisnis dengan menyekolahkan SK PNS, namun jangan lupa untuk memperhitungkan setoran tiap bulannya yang harus dibayar. Pendapatan bersih dari berbisnis tersebut jangan sampai semuanya untuk setoran utang ke bank. Usahakan sebisa mungkin ada sisa minimal 50 persen dari pendapatan bersih setelah dipotong sisa utang untuk bank.

Sebaiknya bagi PNS yang baru terjun pertama kali ke dunia bisnis, maka lakukanlah bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu dengan modal seminimal mungkin atau bahkan kalau bisa berbisnislah tanpa modal sepeserpun. Ada banyak bisnis sampingan PNS yang dapat dijalankan tanpa harus mengeluarkan modal besar dan mengganggu waktu kerja utamanya, seperti: membuka les privat, menjadi penulis lepas, berbisnis online, dan bisnis lainnya.

Membeli Rumah Secara Tunai
Membeli rumah dengan pinjaman bank bisa dibenarkan karena harga rumah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun, pastikan bahwa pembelian rumah ini benar-benar merupakan kebutuhan yang penting.

Menyekolahkan SK PNS dengan tujuan untuk membeli rumah secara tunai juga masih bisa dibenarkan, karena jika hanya mengandalkan menabung dari uang gaji saja, maka akan memakan waktu yang cukup lama rumah yang akan dibeli tersebut baru dapat terwujud. Sebab rumah tersebut termasuk salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi selain kebutuhan pokok lainya, seperti: makan, minum dan pakaian. Sedangkan harga rumah dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan.

Karena itu, membeli rumah tidak akan pernah mengalami kerugian jika dibandingkan dengan membeli mobil atau motor yang harganya semakin lama justru akan semakin mengalami penurunan. Gunakan Pinjaman Hanya untuk Kebutuhan Penting Demikian ulasan mengenai cara aman menjaminkan SK kerja untuk ajukan pinjaman ke bank.

Mengajukan pinjaman ke bank dengan jaminan SK PNS memang sah-sah saja, terlepas dari apapun alasannya. Namun sebaiknya tetap pikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman di bank. Sebab dengan mempunyai utang, maka secara otomatis saldo di bank akan terpotong untuk mencicil utang.

Ingat, pinjaman adalah utang yang harus dibayar, sehingga perlu dipikirkan dengan bijaksana sebelum mengambil langkah ini. Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan yang sangat penting dan hindari penggunaannya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting atau tidak masuk akal. Semoga Anda dapat mengambil keputusan pinjaman dengan pikiran yang cermat dan bijaksana.(koe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.