Eks Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia, Ini Pesan Terakhirnya Sebelum Meninggal

favicon progres.id
eks ketua kpk antasari azhar
Eks Ketua KPK Antasari Azhar tutup usia pada usia 72 tahun (Foto: Detik.com/Dok. Progres.id)

PROGRES.ID – Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu (8 November 2025) di kediamannya, kawasan Les Belles Maisons E-10, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Antasari berpulang pada pukul 10.57 WIB di usia 72 tahun. Menurut keterangan menantunya, Ardiansyah, sang mertua wafat setelah berjuang melawan infeksi virus yang dideritanya beberapa waktu terakhir.

“Alhamdulillah, beliau ingin meninggal di rumah. Sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit, tapi beliau minta pulang. Katanya ingin wafat di rumah,” ujar Ardiansyah dengan suara lirih saat ditemui awak media, Sabtu (8/11/2025).

Kondisi Kritis Sebelum Wafat

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Antasari dikabarkan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Namun setelah kondisi sedikit membaik, dokter memperbolehkannya pulang untuk beristirahat di rumah.

“Pagi tadi kondisinya mulai kritis, mungkin memang sudah waktunya. Kami hanya bisa berdoa dan menemani beliau sampai akhir,” tambah Ardiansyah.

Pesan Terakhir Antasari Azhar

Di masa-masa terakhirnya, Antasari sempat menyampaikan pesan penuh makna kepada keluarga. Ia hanya ingin pulang dan menghabiskan waktu di rumah, tempat ia merasa tenang bersama orang-orang terdekatnya.

“Beliau bilang, ingin meninggal di rumah, bukan di rumah sakit,” kenang sang menantu. Pesan sederhana itu menjadi permintaan terakhir almarhum sebelum berpulang.

Permohonan Maaf dari Keluarga

Ardiansyah mewakili keluarga besar juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidupnya, baik saat menjabat sebagai pimpinan KPK maupun saat berkarier di kejaksaan.

“Kami mohon doa dan maaf jika semasa hidup beliau pernah melakukan kesalahan. Mudah-mudahan almarhum husnul khotimah dan diterima amal ibadahnya,” tuturnya.

Antasari meninggalkan dua anak dan tujuh cucu yang kini berduka atas kepergian sang kepala keluarga.

Rumah Duka Dipenuhi Pelayat

Pantauan di lokasi, rumah duka di Les Belles Maisons E-10 tampak dipenuhi pelayat sejak siang hari. Karangan bunga duka cita berjejer di sepanjang jalan menuju rumah almarhum.

Sejumlah tokoh turut hadir memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Boyamin Saiman, kuasa hukum Antasari, serta Jimly Asshiddiqie, Ketua Komisi Reformasi Polri.

Sekilas Tentang Antasari Azhar

Antasari Azhar lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Ia dikenal sebagai sosok tegas yang sempat memimpin KPK pada masa awal lembaga tersebut berkiprah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Meskipun sempat menghadapi kontroversi hukum, nama Antasari tetap dikenang sebagai salah satu tokoh yang membuka jalan bagi penguatan lembaga antirasuah di Tanah Air.

Selamat jalan, Antasari Azhar.
Semoga segala amal dan dedikasinya bagi bangsa menjadi pahala yang mengalir abadi.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *