Mandi di Sungai, Pelajar SDIT Tewas Tenggelam

Ilustrasi: Istimewa

PROGRES.ID, SELUMA – Azzahrotul Munnawaroh (9 Tahun), bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SD IT di Kecamatan Sukaraja, buah hati dari Putrawan Marsidi (35 Tahun) dan Meki (31 Tahun) warga Dusun Nanti Agung Desa Keban Agung, Kecamatan Air Periukan, Minggu (5/8/2018) petang ditemukan tewas. Ini setelah bocah malang tersebut diduga tenggelam di Sungai Sindur desa setempat.

Kades Keban Agung Salim Zahari mengungkapkan, korban dilaporkan hilang saat bermaksud bermain dan mandi bersama teman-temannya di Sungai Sindur. Diduga korban yang tak pandai berenang sehingga mengakibatkan saat nyemplung di sungai tak terlihat muncul kepermukaan.

Bacaan Lainnya

Sejumlah teman yang mulai curiga berusaha mencari keberadaan korban dan melaporkannya kepada warga sekitar. “Warga baru mengetahui setelah mendapat informasi dari sejumlah teman korban dan mencari dengan menyisiri sungai,” sampai Kades, Salim Zahari, Senin (6/8/2018).

Jasad korban baru ditemukan warga sekitar pukul 16.45 WIB atau kurang lebih satu jam setelah kejadian. Jasad korban ditemukan sekitar 2 meter dari TKP awal. Jasad korban oleh warga diangkat dari dasar sungai dengan kedalaman sekitar 2 meter dalam posisi telungkup.

“Oleh warga sempat dilarikan ke Puskesmas Dermayu, namun tak tertolong,” sampainya. Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka, dan dimakamkan pada Senin (6/8/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.(rdt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.