JAKARTA, PROGRES.ID – Pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terkejut atas keputusan yang beredar mengenai Anies yang berpasangan dengan Muhaimin sebagai Calon Wakil Presiden dalam Pemilu 2024.
“Kami dari Partai Demokrat sangat terkejut menghadapi situasi saat ini. Rekan-rekan dari NasDem ini telah melakukan pengkhianatan,” ujar Herzaky di Cikeas pada hari Kamis (31/8/2023) dikutip dari Kompas TV.
Partai Demokrat menilai tindakan NasDem dan Anies sebagai permainan politik yang tidak pantas.
“Tidak menduga teman-teman NasDem, mas Anies di belakang kami buat koalisi baru. Semua kita komunikasikan, ini bentuk praktik politik yang tidak pas. Kami ingin lakukan perubahan. Bagaimana kita bisa politik yang baik dan beretika. Yang sangat disayangkan, tidak ada komunikasi,” imbuh Herzaky.
Herzaky juga menjelaskan bahwa sebelumnya Anieslah yang mengajak AHY untuk bergabung.
“Mas Anies diberikan lebih dari 5 kesempatan untuk berdiskusi, bahkan sudah ada pembicaraan sejak bulan Januari. Tidak hanya itu, NasDem dan Anies pada awalnya tidak memiliki teman dalam koalisi. Pada akhir Januari, keduanya bertemu dan mencetuskan ide untuk bekerja bersama menuju masa depan. Saya membawa usulan dari NasDem, sementara Mas AHY membawa usulan dari Partai Demokrat dan rekan-rekan dari PKS. Namun, ternyata ada niatan pengkhianatan yang tertunda-tunda. Tindakan NasDem dan Anies ini merupakan pengkhianatan terhadap rekan-rekan dalam koalisi,” ungkap Herzaky.
