PROGRES.ID– Kabar menggembirakan datang dari pemerintahan Indonesia pada tahun 2024, di mana dana sebesar Rp40,6 triliun telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan ibu kota baru dan fasilitas kantor kepresidenan. Tidak hanya itu, puluhan blok apartemen juga akan dibangun untuk para pekerja, dengan target penyelesaian pada tahun depan. Hal ini diumumkan oleh para menteri pada hari Rabu (16/8/2023).
Tak bisa dipungkiri, Jakarta selama ini telah menjadi pusat aktivitas yang padat dan merasakan tekanan atas pertumbuhan penduduk yang semakin tak terbendung. Oleh karena itu, pada tahun 2019 pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun ibu kota baru yang diberi nama Nusantara, di Kalimantan Timur. Proyek monumental ini diharapkan dapat menggantikan Jakarta dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi. Namun, tentunya proyek sebesar ini juga menghadirkan biaya besar, dengan perkiraan total mencapai $32 miliar atau sekitar Rp491,8 triliun (dengan kurs saat ini) pada saat selesai pada tahun 2045.
Perjalanan menuju pembangunan ibu kota baru ini telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Pemerintah telah menginvestasikan sekitar Rp32 triliun untuk membangun infrastruktur dasar, termasuk pembangunan bendungan dan jalan tol yang penting untuk mendukung keberlanjutan proyek ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa sejumlah besar dana, yaitu Rp35 triliun, akan dialokasikan dari APBN 2024 untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian ini bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur dan perumahan bagi para pegawai negeri sipil.
