Di Kabupaten Pati, Madrasah Terpadu di Desa Ini Akan Fokus Bangun Mental Islami

Peresmian madrasah
Pemotongan pita tanda peresmian gedung Madrasah Terpadu Al Hadiy di Desa Sumberejo, Pati | Foto: Kiriman Nardi Saryanto/PROGRES.ID

PROGRES.ID, PATI – Madrasah Terpadu dan Haflah Akhirussanah Madrasah Dinniyah “Al – Hadiy” di Dukuh Kolutan Desa Sumberejo Kecamatan Jaken, Pati, Jawa Tengah adalah salah satu madrasah terpadu yang fokus membangun akhlak atau mental generasi muda menjadi Islami.

Konsep pengembangan pendidikan yang dikembangkan madrasah ini fokus pada pendidikan keagamaan yang bersifat nonformal. Mata pelajaran yang diajarkan seperti Aqidah/Tauhid, Fiqih/Syariat, Sejarah Islam/Tarikh, Bahasa Arab, Hadits dan tafsir Alqur’an.

Bacaan Lainnya

“Haflah Akhirussanah Madrasah Diniyah Al-Hadiy ini akan berupaya memberikan sumbangsih pendidikan bagi masyarakat tentang Islam di Jaken,” ujar Kepala Madrasah, KH Ahmad Zaenuri pada sambutannya saat acara peresmian madrasah tersebut pada Sabtu (12/05/2018).

Ia mengakui, madrasah tersebut mampu berdiri berkat dukungan masyarakat dan organisasi.

“Saya ucapkan terima kasih pula kepada pihak yang telah membantu, baik perorangan maupun kelompok hingga berdirinya bangunan ini, semua semata-mata karena Allah yang telah memberikan Rahmat-Nya kepada kita semua,” tandasnya.

Pada acara yang dihadiri Danramil 16/Jaken, Camat Jaken, Kapolsek Jaken, tokoh agama dan  tokoh masyarakat Desa Sumberejo itu ditutup dengan pengajian oleh KH Achmad Kurdi dari Kabupaten Rembang.

 

Peresmian Madrasah Al Hadiy tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Suwarno.

“Dengan berdirinya gedung Madrasah Terpadu ini, semoga anak-anak kita dalam mempelajari agama Islam semakin bersemangat. Karena dengan bertambahnya gedung baru untuk pendidikan Agama Islam ini tentunya akan bertambah pula anak-anak kita yang belajar serta mengenal Islam yang sebenarnya, dan ini juga harusnya merupakan kebanggaan tersendiri bagi warga sekitar, kaena tidak perlu jauh-jauh untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak lewat madrasah atau sekolah yang berbasis pendidikan agama Islam,” jelas Suwarno.

Untuk diketahui, peletakan batu Pertama pembangunan madrasah ini sebelumnya dilakukan Bupati Pati Haryanto pada 15 Februari 2017. Madrasah ini berdiri di atas tanah wakaf dari Asnawi bin Abdul Wahab (68 Tahun) dengan luas 700 meter persegi. Rencananya, bangunan madrasah ini dibangun 3 lantai. Namun, sementara ini baru dibangun 1 lantai yang terdiri dari 4 ruang kelas dan setiap ruangan diperkirakan bisa menampung 30 hingga 40 orang santri.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.