Santa Claus dan Sinterklaas Ternyata Berbeda Loh! Yuk Simak Sejarah dan Perbedaannya!

santa claus
Foto: Sean P Twomey/PEXELS

PROGRES.ID – Santa Claus, ikon Natal yang akrab di seluruh dunia, telah memainkan peran sentral dalam kegembiraan Natal selama berabad-abad. Namun, ketika kita merenung lebih dalam, kita menemukan bahwa di beberapa belahan dunia, karakter ini memiliki versi lokal yang unik, seperti Sinterklaas. Mari telusuri sejarah Santa Claus dan bandingkan perbedaannya dengan Sinterklaas.

Santa Claus: Sejarah dan Evolusi

Bacaan Lainnya

Kisah Santa Claus bermula dari Santo Nikolaus, seorang uskup Kristen abad ke-4 yang hidup di wilayah yang sekarang menjadi Turki. Dikenal karena kebaikannya, Santo Nikolaus menjadi tokoh pemberi hadiah kepada anak-anak yang berada dalam kesulitan. Selama Abad Pertengahan, cerita tentang Santo Nikolaus menyebar di Eropa dan menjadi dasar bagi karakter Santa Claus yang kita kenal saat ini.

Santa Claus dalam bentuknya yang modern berkembang di Amerika Serikat pada abad ke-19, terutama melalui puisi dan ilustrasi Thomas Nast. Nast menggambarkan Santa sebagai sosok yang gemuk, berjenggot, berpakaian merah, dan mengendarai kereta salju ditarik oleh rusa. Pada tahun 1930-an, Coca-Cola berkontribusi pada citra modern Santa yang memakai pakaian merah dan putih.

Sinterklaas: Tradisi Belanda yang Klasik

Di Belanda, Sinterklaas adalah tokoh yang dikenal dan dicintai. Sinterklaas adalah uskup yang dikaitkan dengan pembawaan baik dan kemurahan hati. Ia datang pada tanggal 5 Desember bersama dengan sahabatnya, “Zwarte Piet” atau “Piet Hitam”, yang sering menjadi pembantu yang membantu Sinterklaas mendistribusikan hadiah.

Perbedaan mencolok antara Santa Claus dan Sinterklaas adalah tanggal perayaan. Sinterklaas tiba pada awal Desember dan memberikan hadiah pada malam 5 Desember, sedangkan Santa Claus datang pada malam Natal, 24 Desember, untuk memberikan hadiah kepada anak-anak di seluruh dunia.

Kesamaan dan Kedekatan Budaya

Meskipun ada perbedaan, keduanya juga memiliki banyak kesamaan. Baik Santa Claus maupun Sinterklaas adalah tokoh penyemangat dan pembawa kegembiraan di musim Natal. Keduanya juga melibatkan konsep memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik.

Dalam budaya global, pengaruh Santa Claus dari Amerika Serikat juga merambah banyak negara, termasuk di Belanda, sehingga beberapa elemen dari kedua tradisi dapat terlihat bersilangan.

Dengan begitu, meskipun ada perbedaan antara Santa Claus dan Sinterklaas, keduanya tetap menjadi tokoh yang menginspirasi semangat kebaikan, kegembiraan, dan kedermawanan selama musim Natal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.