PROGRES.ID – Master of Dragon Subduing Palms adalah film laga wuxia Mandarin yang menghadirkan petualangan epik penuh jurus sakti, intrik politik, dan perseteruan antar-aliran. Film ini mengambil latar dinasti kuno, ketika dunia persilatan dipenuhi perebutan kekuasaan dan perburuan kitab langka yang diyakini menyimpan kekuatan dahsyat.
Dengan balutan aksi yang megah dan visual penuh fantasi, film ini menjadi tontonan wajib bagi pecinta silat klasik dan drama kepahlawanan.
Sinopsis Lengkap Film Master of Dragon Subduing Palms
Awal Cerita: Bangkitnya Jurus Legendaris
Kisah dimulai dari legenda kuno tentang Dragon Subduing Palms, jurus pamungkas yang mampu menjatuhkan puluhan lawan hanya dengan satu hentakan telapak tangan.
Jurus ini dianggap telah punah selama ratusan tahun—hingga seorang pemuda yatim bernama Li Cheng secara tak sengaja menemukan fragmen kitab kuno milik aliran misterius.
Li Cheng, yang hidup sebagai pekerja serabutan, tak pernah menyangka bahwa nasibnya akan berubah drastis setelah ia mencoba memahami isi kitab tersebut.
Konflik Dimulai: Dunia Persilatan Bergejolak
Kabar mengenai kitab itu tersebar cepat ke seluruh penjuru dunia persilatan. Tiga kekuatan besar segera bereaksi:
- Sekte Black Moon, dipimpin pendekar kejam yang ingin menguasai jurus sakti demi kekuasaan.
- Klan Azure Sky, kelompok yang percaya jurus ini terlalu berbahaya dan harus dihancurkan.
- Istana Raja, yang ingin memanfaatkan jurus itu untuk menekan pemberontakan.
- Tak ada yang menyangka bahwa kunci utama jurus tersebut kini berada di tangan seorang pemuda sederhana.
Pertemuan dengan Guru Misterius
Saat Li Cheng diburu oleh berbagai pihak, ia diselamatkan oleh pendekar tua eksentrik bernama Master Yu Wen, satu-satunya pewaris sah Dragon Subduing Palms.
Melihat potensi besar pada diri Li Cheng, Master Yu Wen memutuskan untuk melatihnya.
Latihan keras dimulai—dari meditasi mendalam, menguasai energi dalam, hingga mengasah kecepatan dan kekuatan telapak tangan.
Hubungan guru-murid mereka berkembang menjadi ikatan emosional yang kuat.
Pengkhianatan dan Tragedi
Di balik ketenangan latihan, bahaya semakin mendekat. Sekte Black Moon menemukan lokasi persembunyian mereka.
Pertempuran besar tak terhindarkan.
Dalam serangan brutal itu, Master Yu Wen terluka parah dan menyerahkan seluruh warisan jurus Dragon Subduing Palms kepada Li Cheng dengan pesan terakhir:
“Gunakan kekuatan ini untuk melindungi, bukan menguasai.”
Kematian gurunya membuat Li Cheng bersumpah untuk menghentikan aliran gelap yang ingin merusak dunia persilatan.
Pertarungan Puncak: Dragon Subduing Palms Menggelegar
Dengan kekuatan yang telah matang, Li Cheng mendatangi markas Sekte Black Moon.
Pertarungan epik terjadi antara dirinya dan pemimpin sekte, seorang pendekar yang menguasai teknik gelap Shadow Palm.
Dalam duel dahsyat penuh energi, cahaya dan bayangan saling bertabrakan. Adegan ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam film.
Pada akhirnya, Li Cheng berhasil menguasai bentuk terakhir jurus Heavenly Dragon Strike, serangan yang mampu menggetarkan seluruh arena.
Dengan satu hentakan final, ia menghancurkan teknik gelap musuh dan mengembalikan kedamaian ke dunia persilatan.
Keistimewaan Film Master of Dragon Subduing Palms
- Koreografi silat yang indah dan dramatis, khas film wuxia klasik.
- Visual efek naga dan energi dalam yang memperkuat kesan fantasi.
- Cerita penuh emosi, menggabungkan petualangan, pengkhianatan, dan kepahlawanan.
- Tema universal tentang tanggung jawab, warisan, dan kekuatan hati.
- Film ini menawarkan pengalaman epik yang akan memuaskan penggemar film Mandarin bertema pertarungan legendaris.
