PROGRES.ID – Death Race 3: Inferno adalah film aksi yang dirilis pada tahun 2013 dan merupakan bagian dari franchise Death Race.
Film ini disutradarai oleh Roel Reiné dan merupakan prekuel dari film Death Race yang pertama, melanjutkan cerita dari Death Race 2.
Plot Singkat
Film ini berlatar di dunia distopia di mana balapan maut, “Death Race”, adalah kompetisi brutal yang diadakan untuk hiburan publik.
Frankenstein, tokoh utama, adalah pembalap yang harus memenangkan balapan untuk memperoleh kebebasan. Tokoh ini diperankan oleh Luke Goss sebagai Carl Lucas, yang sudah terkenal dengan identitas barunya sebagai Frankenstein.
Sebagai pembalap yang ditahan, Lucas diharuskan mengikuti kompetisi balapan mematikan yang disiarkan langsung ke seluruh dunia.
Alur Cerita
Setelah bertahan dari dua musim Death Race, Carl Lucas (Luke Goss), seorang narapidana yang dikenal dengan julukan Frankenstein, hanya perlu memenangkan satu balapan lagi untuk mendapatkan kebebasannya.
Namun, sebelum itu, Weyland (Ving Rhames), pemilik Death Race, terpaksa menjual hak siar balapan kepada pengusaha yang lebih kejam dan oportunis, Niles York (Dougray Scott). York berencana memindahkan Death Race dari arena di Terminal Island, California, ke gurun Afrika Selatan yang keras dan mematikan.
Lucas dan tim balapnya, yang terdiri dari mekanik Goldberg (Danny Trejo), Lists (Fred Koehler), serta navigatornya, Katrina (Tanit Phoenix), dipaksa untuk menghadapi tantangan baru dalam balapan brutal yang diselenggarakan di gurun Afrika. Sementara itu, York mengintai setiap langkah mereka dengan tujuan untuk menyingkirkan Lucas dan menggantikan Frankenstein dengan pembalap baru.
Tantangan dan Konflik
Balapan di gurun lebih menantang dan berbahaya dibandingkan sebelumnya, karena Lucas dan pembalap lainnya harus menghadapi medan yang kasar, jebakan mematikan, dan para pembunuh bayaran yang tak segan-segan menyingkirkan siapa saja. Lucas juga harus bersaing dengan pembalap lainnya seperti 14K (Robin Shou), pembalap gangster dari Tiongkok, dan Razor (Byron Mann), seorang pembalap tangguh.
Seiring berjalannya balapan, Lucas mulai menyadari bahwa Niles York tidak hanya menginginkan dia kalah, tetapi juga mati. York ingin menghapus nama Frankenstein yang telah melegenda dan menggantinya dengan pembalap baru di bawah kendalinya. Namun, Lucas dan timnya berencana untuk melawan konspirasi ini dengan segala cara.
Akhir yang Menegangkan: Dalam babak final yang mendebarkan, Lucas berpura-pura mati dalam sebuah ledakan mobil besar, sehingga York percaya bahwa Frankenstein telah tewas. Namun, ini hanyalah bagian dari rencana Lucas untuk mengakhiri balapan sekali untuk selamanya. Lucas dan timnya berhasil melarikan diri, meninggalkan York dalam kekacauan.
Lucas kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil identitas Frankenstein sepenuhnya dan merencanakan kebebasan sejatinya, sambil terus menjaga identitasnya tersembunyi dari publik.
Dengan aksi balapan yang intens dan penuh ledakan, Death Race 3: Inferno menawarkan kisah balap maut yang lebih mendalam, dengan Lucas yang harus menghadapi ancaman baru dan mengungkap konspirasi untuk mempertahankan kebebasannya.
Tema dan Gaya
Film ini menampilkan banyak adegan balap yang penuh aksi, kekerasan, serta ledakan yang spektakuler. Latar belakang distopia, di mana kekerasan dipandang sebagai hiburan, membuat film ini semakin intens dan menegangkan.
Plotnya berfokus pada perjuangan Lucas untuk bertahan hidup dan membebaskan dirinya dari sistem yang kejam, serta konspirasi di balik balapan maut ini.