Rusia Dikabarkan Siapkan Blokade Laut Hitam, Inggris dan AS Berikan Bantuan Militer

kapal perang rusia
Sebuah kapal angkatan laut Rusia dalam latihan angkatan laut di Laut Hitam, 14 April 2021.(Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP)

PROGRES.ID – Kementerian Pertahanan Inggris pada Rabu (26/7/2023) mengungkapkan bahwa Rusia telah mengubah aktivitas angkatan lautnya di Laut Hitam dan ada kemungkinan mereka sedang bersiap-siap untuk memberlakukan blokade terhadap Ukraina. Rusia sebelumnya telah keluar dari perjanjian yang telah berlangsung hampir setahun, yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam secara aman. Akibat invasi Rusia, ekspor biji-bijian terhenti, memperburuk krisis pangan global.

Laporan harian Kementerian Pertahanan Inggris tentang perang di Ukraina menyebutkan bahwa kapal korvet Rusia bernama Sergey Kotov telah dikerahkan di Laut Hitam untuk berpatroli di jalur pelayaran antara Selat Bosporus dan kota pelabuhan Odesa di bagian selatan Ukraina. Kementerian Inggris menyatakan bahwa kapal tersebut kemungkinan akan menjadi bagian dari gugus tugas untuk mencegat kapal-kapal komersial yang diyakini oleh Rusia sedang menuju Ukraina.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengirim tambahan bantuan militer senilai $400 juta kepada Ukraina, termasuk rudal pertahanan udara, drone kecil, dan kendaraan lapis baja. Pentagon mengumumkan bantuan tersebut pada hari Selasa dan akan disediakan melalui Otoritas Penarikan oleh Presiden, yang memungkinkan pengiriman cepat peralatan dan layanan pertahanan dari cadangan AS, dalam beberapa kasus hanya dalam hitungan hari setelah persetujuan. Material tersebut akan diambil dari persediaan militer AS yang berlebih.

Bantuan militer tersebut diberikan saat pasukan Ukraina terlibat dalam serangan balasan yang berjalan lamban menghadapi pasukan Rusia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa bantuan itu ditujukan untuk memperkuat pasukan Ukraina di medan tempur dan membantu mereka merebut kembali wilayah kedaulatan Ukraina. Blinken juga menyoroti keberanian rakyat Ukraina dalam mempertahankan negaranya di tengah serangan agresif dari Rusia, yang telah menyebabkan kematian warga sipil dan kerusakan infrastruktur sipil di Ukraina.

Sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari 2022, AS telah memberikan lebih dari $43 miliar bantuan militer untuk negara tersebut. Dukungan ini menunjukkan komitmen AS untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia dan mempertahankan kedaulatan mereka.

Situasi di Laut Hitam dan Ukraina terus menjadi perhatian global, dan langkah-langkah dari Inggris dan AS dalam memberikan bantuan militer menunjukkan dukungan internasional untuk menghadapi agresi Rusia. Semoga bantuan ini dapat membantu Ukraina menghadapi tantangan yang dihadapinya dan mencapai stabilitas serta perdamaian di wilayah tersebut. [uh/ab]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.