Pebalap Jepang Haruki Noguchi Meninggal di Mandalika, Ini Kronologinya

pebalap haruki noguchi
Pebalap asal Jepang Haruki Noguchi (Foto: DetikSport)

PROGRES.ID – Haruki Noguchi, seorang pembalap berbakat asal Jepang, telah meninggal dunia beberapa hari setelah mengalami kecelakaan mengerikan di Sirkuit Mandalika. Meskipun mendapatkan perawatan intensif, pembalap ini akhirnya berpulang. Berikut adalah kronologi peristiwa tragis yang mengakhiri hidup Haruki Noguchi.

Pemberitahuan mengenai kematiannya disampaikan melalui akun Instagram resmi Asia Road Racing. Kabar duka tersebut diumumkan pada Kamis (17/8/2023) pagi. Haruki Noguchi diketahui menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (16/8) sore WITA.

Bacaan Lainnya

Noguchi meninggal setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kronologi Meninggalnya Noguchi:

Haruki Noguchi turun dalam ajang Kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika. Ia berpartisipasi dalam kelas Asia Superbike (ASB) 1000 pada Minggu (13/8).

Berdasarkan keterangan dari Asia Road Racing, Noguchi yang membela tim SDG MS Harc-Pro mengalami insiden di tikungan keempat lap kesepuluh. Ia terlibat dalam tabrakan dengan pembalap asal Malaysia, Kasma Daniel Kasmayudin.

Pada awalnya, Noguchi dan pembalap Malaysia lainnya, Zaqhwan Zaidi, sedang bersaing untuk merebut posisi. Saat pertarungan tersebut terjadi, keduanya keluar jalur di tikungan ke-10 dan terjatuh.

Kemudian, dalam ketidakberuntungan yang tragis, Kasma Daniel datang di belakang Noguchi dan juga keluar jalur di tikungan yang sama. Kepala Noguchi dilaporkan tertimpa oleh motor Kasma Daniel.

Dampak dari insiden mengerikan ini menyebabkan balapan dihentikan. Saat itu, balapan masih menyisakan tujuh putaran lagi.

Noguchi segera dilarikan ke fasilitas medis di Sirkuit Mandalika. Sementara Kasma Daniel dan Zaqhwan Zaidi dilaporkan dalam kondisi baik dan dapat berjalan.

Pada awalnya, beredar kabar bahwa kondisi Noguchi sudah stabil, dan kemudian ia dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk perawatan lebih intensif.

Pada hari Senin (14/8), Direktur Utama RSUD NTB, Lalu Herman Mahaputra alias Dokter Jack, memberikan gambaran tentang kondisi Noguchi. Menurutnya, Haruki Noguchi mengalami trauma akibat tabrakan di Sirkuit Mandalika.

Setelah tiga hari menjalani perawatan intensif, Noguchi ternyata tak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia pada Rabu (16/8) sore WITA.

“Dengan penuh duka kami menyampaikan bahwa Haruki Noguchi telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat,” demikian pernyataan resmi dari Asia Road Racing.

“Meskipun mendapat upaya terbaik dari tim medis, Haruki meninggal akibat luka-lukanya pada 16 Agustus 2023 pukul 17.40 WITA,” tulis FIM.

Profil Haruki Noguchi:

Haruki Noguchi diakui sebagai salah satu pembalap muda berbakat dari Jepang. Meskipun usianya baru 22 tahun, ia telah meraih kemenangan dalam kategori Superstock 600 dalam ajang All Japan Road Racing Championships.

Pada tahun sebelumnya, ia menduduki posisi kedua dalam klasemen akhir ARRC 1000cc Superbike. Pada tahun yang sama, Noguchi juga mencatat prestasi berdiri di atas podium pada Suzuka 8 Hour bersama SDG Racing.

“Haruki mulai mengendarai sepeda motor sejak usia 5 tahun dan telah memberikan banyak kegembiraan bagi kami. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman, tim, dan siapa pun yang telah mendukung Haruki,” demikian pernyataan resmi dari orang tua Haruki Noguchi.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi dunia balap motor dan komunitas olahraga sepeda motor di seluruh dunia. Haruki Noguchi dikenal bukan hanya sebagai seorang pembalap berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang penuh semangat dan dedikasi terhadap olahraga yang dicintainya.

Kematian Noguchi juga menjadi pengingat bagi kita semua akan risiko yang dihadapi oleh para atlet dan pembalap saat berada di lintasan. Kecelakaan di dunia balap, terutama di lintasan yang menantang seperti Sirkuit Mandalika, dapat berujung pada konsekuensi yang tragis. Keamanan dan keselamatan para peserta harus selalu menjadi prioritas utama.

Prestasi dan dedikasi Haruki Noguchi akan tetap dikenang dalam dunia balap motor. Bakatnya yang gemilang, semangat juangnya, serta dedikasinya terhadap olahraga akan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Kita berduka atas kepergiannya yang begitu cepat, namun semangatnya akan terus hidup melalui kenangan dan warisan yang ditinggalkannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.