Begini Saran Waren Buffet Bagi Investor Pemula atau yang Takut Investasi di Pasar Modal

warren buffet
Waren Buffet (Foto: Istimewa)

PROGRES.ID – Pasar saham mengalami penurunan yang signifikan sejak awal tahun, mengakibatkan banyak orang mengalami kerugian pada portofolio investasi mereka.

Inflasi yang merajalela sejak awal tahun menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan gejolak di pasar saham.

Bacaan Lainnya

Tingginya inflasi mendorong Federal Reserve untuk mengambil langkah agresif dengan menaikkan suku bunga.

Meskipun kondisi ekonomi sedang sulit, ini bukanlah saat yang tepat untuk berhenti berinvestasi. Sebaliknya, ini justru menjadi waktu yang tepat untuk tetap mengalokasikan dana ke pasar, terutama karena banyak saham diperdagangkan dengan harga diskon.

Bagi yang masih ragu tentang cara berinvestasi saat ini, saran dari tokoh investasi besar seperti Warren Buffett bisa menjadi panduan. Buffett telah lama merekomendasikan dana indeks, atau index funds, bagi investor biasa yang tidak ingin mengambil risiko dengan memilih saham individu.

Dengan dana indeks S&P 500, misalnya, investor bisa mendapatkan eksposur ke 500 perusahaan publik terbesar saat ini tanpa perlu banyak waktu atau usaha untuk meneliti perusahaan-perusahaan tersebut. Ini juga menghindarkan risiko memilih perusahaan yang pada akhirnya dapat berkinerja buruk.

Meskipun berinvestasi di pasar yang lebih luas juga memiliki risiko, seperti kemungkinan kehilangan nilai saat banyak perusahaan berkinerja buruk, hal ini dianggap sebagai taruhan yang lebih aman daripada memasukkan semua investasi ke dalam beberapa saham tertentu.

Bagi investor pemula yang mungkin merasa cemas dengan kondisi pasar saat ini, penting untuk mengabaikan emosi saat berinvestasi. Seperti yang disarankan oleh Warren Buffett, tidak bijaksana untuk membuat keputusan investasi berdasarkan emosi.

Investasi jangka panjang adalah kunci, dan menemukan perusahaan yang layak untuk diinvestasikan dan memegangnya selama jangka waktu yang panjang adalah strategi yang lebih bijak. Selain itu, penting juga untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan tentang investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Sumber: Kontan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.