JAKARTA, PROGRES.ID – PT Sumber Mineral Global Abadi, anak usaha dari PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), tengah bersiap-siap untuk menggelar penawaran umum perdana (IPO) yang menarik perhatian. Rencananya, emiten dengan kode saham SMGA ini akan menawarkan hingga 1,75 miliar saham atau setara dengan 20% kepemilikan perusahaan.
Untuk memulai langkah besar ini, SMGA telah menentukan rentang harga penawaran awal sahamnya, yaitu antara Rp 100 hingga Rp 105 per saham. Dengan penawaran ini, nilai IPO SMGA diperkirakan mencapai kisaran Rp 175 hingga Rp 183,75 miliar. Victoria Sekuritas dipercayakan sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.
Sebelum IPO, struktur kepemilikan saham SMGA terdiri dari 90% dimiliki oleh SGER dan 10% oleh Vivi Ramalyati Hutama. Welly Thomas, selaku direktur utama SGER, juga menjadi pengendali sekaligus pemegang saham pengendali terakhir dari SMGA.
SMGA, yang berdiri sejak tahun 2016 di Jakarta Selatan, fokus pada perdagangan nikel dan batu bara untuk pasar domestik Indonesia. Sebagai bagian dari kelompok usaha SGER, perusahaan ini menjadi pemain kunci dalam perdagangan batu bara di pasar ekspor dan domestik.
Menukil Investor Daily, perusahaan ini memegang tiga IUP-OPK (operasi produksi khusus) yang masing-masing ditujukan untuk pengangkutan dan penjualan komoditas mineral logam, batu bara, serta mineral bukan logam.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi, akan secara penuh dialokasikan untuk modal kerja guna mendukung pengadaan nikel dan batu bara. Ini sejalan dengan fokus bisnis SMGA dalam memenuhi kontrak pengadaan dengan supplier untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan. Dengan langkah IPO yang ambisius ini, SMGA berpotensi menjadi pemain dominan di industri perdagangan mineral di Tanah Air.
