Sinopsis Film Birdman Melampaui Batas Diri Menuju Kebangkitan Tayang di Trans 7

istimewa

PROGRES.ID- Birdman, sebuah film yang tak hanya menarik perhatian penonton dengan gaya sinematiknya yang luar biasa, tetapi juga menyuguhkan alur cerita yang memukau serta interpretasi mendalam tentang kehidupan dan identitas seseorang. Disutradarai oleh Alejandro González Iñárritu, film ini menceritakan perjalanan kebangkitan seorang aktor yang dulu pernah terkenal sebagai pahlawan super populer, tetapi kini berjuang untuk mendapatkan kembali pamor dan harga dirinya.

Di tengah sorotan panggung Broadway, kita bertemu dengan Riggan Thomson, yang diperankan secara brilian oleh Michael Keaton. Ia menggembleng segala sumber daya yang dimilikinya untuk membawa pertunjukan teater yang sangat ambisius, adaptasi dari cerita Raymond Carver, ke level puncak kesuksesan. Namun, Riggan tak bisa lepas dari bayangan masa lalunya sebagai pemeran ikonik Birdman, tokoh superhero yang mengantarkannya pada ketenaran sekaligus menghantui eksistensinya saat ini.

Bacaan Lainnya

Krisis identitas Riggan semakin terkuak ketika ia mulai berbicara dan berinteraksi dengan “Birdman” dalam pikirannya. Kehadiran batin karakter superhero tersebut menjadi suara yang merayu dan merendahkan, menggoda Riggan untuk kembali pada ketenaran semu yang dulu pernah dirasakannya. Dalam usahanya menaklukkan pertunjukan teater ini, Riggan dihadapkan pada konflik internal yang membara.

Sementara itu, hubungannya dengan putri sulungnya, Sam (Emma Stone), semakin rumit. Sam merupakan seorang wanita muda yang cerdas, tetapi juga terluka oleh masa lalu yang pahit dan perjuangan ayahnya yang terlalu fokus pada karier. Melalui dialog-dialog yang menyentuh, film ini menggambarkan betapa sulitnya meraih pemahaman dan kedekatan antara generasi yang berbeda.

Satu-satunya dukungan yang tampaknya benar-benar mampu membantu Riggan adalah teman lamanya, Jake (Zach Galifianakis), dan bintang Broadway yang ambisius, Mike Shiner (Edward Norton). Namun, keterlibatan Mike dalam produksi ini membawa konflik baru, menguji kesabaran dan keteguhan Riggan dalam mengejar obsesinya.

Kisah penuh warna ini dihadirkan dalam satu shot panjang yang mengesankan, menciptakan kesan bahwa seluruh film berlangsung tanpa pemotongan. Dengan penyutradaraan yang jenius, Iñárritu menghadirkan sensasi kesatuan waktu dan ruang, seolah-olah menarik penonton ke dalam kekacauan kehidupan Riggan yang kompleks.

“Birdman” bukanlah film biasa tentang superhero atau karier seseorang. Film ini berani mengeksplorasi ketakutan, obsesi, dan keinginan untuk mencari arti di balik sorotan publik. Ia mencoba menemukan identitasnya yang sejati dan mengatasi bayangan masa lalunya. Dengan penampilan gemilang para aktor, skenario yang kuat, dan arahan visual yang mengagumkan, film ini pantas mendapat pengakuan sebagai salah satu karya film paling mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan perjalanan menarik Riggan Thomson dalam “Birdman”, sebuah film yang menghadirkan tanya jawab mendalam tentang harga diri, arti kehidupan, dan bagaimana kita bisa menjadi pahlawan dalam hidup kita sendiri.(rg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.